Wabup Pijay Hajar Kepala SPPG

Wabup Pidie Jaya Bogem Kepala SPPG Karena Nasi Dingin, Ternyata Ini Bahaya Nasi Panas Bagi Kesehatan

Nasi yang masih panas, karena proses pengolahan dan penyerapannya yang lebih cepat dalam tubuh, bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.

|
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nurul Hayati
KOLASE SERAMBINEWS.COM/Kompas.com
Wakil Bupati (Wabup) Pidie Jaya, Hasan Basri, diduga bogem Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, Makan Bergizi Gratis atau SPPG-MBG, di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 08.05 WIB diduga karena sajikan nasi dingin. 

Wabup Pidie Jaya Bogem Kepala SPPG Karena Nasi Dingin, Ternyata Ini Bahaya Nasi Panas Bagi Kesehatan

SERAMBINEWS.COM, PIDIE JAYA – Wakil Bupati (Wabup) Pidie Jaya, Hasan Basri, diduga bogem Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, Makan Bergizi Gratis atau SPPG-MBG, di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 08.05 WIB.

Insiden ini diduga terjadi karena Wakil Bupati kecewa dengan nasi dingin yang disajikan di SPPB-MBG itu.

Akibat kejadian tersebut, Kepala SPPG-MBG, Muhammad Reza (27) harus diboyong ke Puskesmas Trienggadeng untuk dilakukan visum. 

Reza mengatakan, saat Wabup Pidie Jaya tiba ke dapur BMG, dirinya belum sampai di dapur tersebut. 

Hanya saja, di lokasi terdapat sejumlah petugas perempuan yang sedang bertugas mempersiapkan makan bergizi gratis yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo.

Saat di dapur, Wakil Bupati Pidie Jaya sempat memegang nasi MBG yang disediakan dapur SPPG.

Baca juga: Hasan Basri Wakil Bupati Pidie Jaya Hajar Kepala SPPG, Reza: Beberapa Relawan Menangis Ketakutan

Melihat kondisi nasi dingin, Wabup Pidie Jaya menuding SPPG itu menyediakan nasi basi. 

Menurutnya, secara juknis penyediaan MBG, nasi yang baru siap dimasak tidak dibenarkan untuk langsung dimasukan ke dalam ompreng. 

Nasi itu terlebih dahulu harus didinginkan di dalam ruangan khusus, untuk mencegah nasi tersebut tidak basi akibat penguapan.

"Seolah-olah kami menyediakan nasi basi. Aturannya jelas, nasi yang baru siap dimasak memang harus didinginkan lebih dahulu, baru dimasukkan ke ompreng,”

“Kalau dalam keadaan masih panas langsung dimasukkan ke ompreng otomatis pasti basi karena penguapan," jelas Reza.

Medis: Lebih Baik Konsumsi Nasi Dingin

Ahli medis memaparkan bahwa proses pengolahan dan suhu nasi yang dikonsumsi dapat memengaruhi indeks glikemik.

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. 

Nasi yang masih panas, karena proses pengolahan dan penyerapannya yang lebih cepat dalam tubuh, bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, berisiko bagi penderita diabetes.

Ternyata konsumsi nasi dingin dapat memberikan manfaat bagi penderita diabetes karena indeks glikemiknya yang lebih rendah dan kandungan pati resistennya yang tinggi.

Nasi dingin tidak hanya membantu menjaga gula darah tetap stabil, tetapi juga memberikan rasa kenyang lebih lama dan berpotensi menurunkan kadar kolesterol.

Namun, penting untuk menyimpan nasi dengan benar untuk mencegah risiko keracunan makanan.

Dilansir dari yankes.kemkes.go.id, karbohidrat pada nasi dapat mempengaruhi kadar gula darah.

Oleh karena itu, sebaiknya penderita diabetes memilih nasi yang rendah indeks glikemik, yaitu nasi yang tidak cepat meningkatkan kadar gula darah, seperti nasi merah, nasi hitam, atau nasi basmati.

Porsi nasi juga perlu diperhatikan, sebaiknya tidak terlalu banyak agar tidak terlalu mempengaruhi kadar gula darah.

Penyandang diabetes juga disarankan untuk mengonsumsi nasi bersama dengan sayuran, protein, dan lemak sehat, seperti sayuran hijau, ikan, atau kacang-kacangan.

Jadi, untuk penyandang diabetes, penting untuk memperhatikan jenis nasi, porsi nasi, dan komposisi makanan lain yang dikonsumsi bersama dengan nasi.

Jika ingin mengonsumsi nasi dingin, sebaiknya pastikan nasi tersebut masih segar dan diolah dengan baik agar aman dikonsumsi.

Mengonsumsi nasi dingin ini juga perlu diperhatikan karena nasi yang disimpan dalam suhu ruangan selama beberapa jam hari dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri yang berbahaya seperti Bacillus cereus.

Bakteri itu dapat menyebabkan keracunan makanan dan bahkan berisiko menyebabkan terjadinya gastroenteritis atau radang usus.

Oleh karena itu, penting untuk menyimpan nasi dengan benar

Secara keseluruhan, baik nasi panas maupun nasi dingin dapat menjadi pilihan yang baik tergantung pada situasi dan preferensi individu.

Namun, pastikan untuk menyimpan nasi dengan benar dan memprosesnya dengan tepat sebelum dikonsumsi.

Ada penelitian yang menyatakan bahwa nasi dingin lebih sehat dan bermanfaat bagi pasien diabetes dan orang yang sedang menurunkan berat badan.

Karena nasi dingin terbukti menghasilkan gula yang rendah dibandingkan mengonsumsi nasi panas.

Manfaat mengonsumsi nasi dingin bagi penderita diabetes di antaranya:

1. Membantu memantau gula darah

Nasi dingin mempunyai kandungan indeks glikemik (IG) yang jauh lebih rendah dan pati resisten yang cukup banyak dari nasi yang masih panas.

Oleh karena dua faktor tersebut, maka konsumsi nasi dingin sangat membantu untuk memantau gula darah pengidap diabetes.

2. Memberikan efek kenyang lebih lama

Seperti serat biasanya, pati resisten juga bisa memberikan efek kenyang lebih lama.

3. Menurunkan kadar kolestrol

Pati resisten juga bisa menurunkan kadar kolesterol. Hal tersebut penting untuk penyandang diabetes.

Selain itu, nasi dingin ternyata lebih optimal untuk program diet, nasi yang didinginkan ini memiliki pati yang hampir tiga kali lebih tahan daripada nasi panas.

Selain karbohidrat, nasi juga mengandung gula.

Nasi panas mengandung gula yang tinggi (high GI) yang mudah diserap oleh tubuh.

Sehingga membuat kita menjadi cepat lapar.

Sementara pada nasi dingin, akan membuat kita tahan lapar, karena pati resisten yang tinggi membuat proses pencernaan cenderung melambat.

Sehingga pada saat diet, mengonsumsi nasi dingin menjadi pilihan yang lebih tepat.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS 

Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved