Tips Keluarga Harmonis

Kenapa Suami Sering ‘Nggak Temukan Barang’ Padahal Ada? Ini Kata dr Aisah Dahlan Soal Otak Laki-laki

“Kalau istri bilang, ‘Bang, ambilkan di kulkas!’, suami buka kulkas dan bilang, ‘Enggak ada’. Padahal barangnya ada di sebelah kanan."

|
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Nurul Hayati
ig @draisahdahlan
Dokter dan Praktisi Neuroparenting Skill, dr Aisah Dahlan. 

SERAMBINEWS.COM – Banyak istri sering kesal ketika suami mencari barang di kulkas atau lemari, lalu berkata barang itu tidak ada, padahal jelas-jelas ada di depan mata.

Fenomena ini ternyata ada penjelasan ilmiahnya kata dr Aisah Dahlan.

Seorang dokter dan Praktisi Neuroparenting Skill, dr Aisah Dahlan menjelaskan bahwa perbedaan anatomi mata laki-laki dan perempuan berperan besar dalam hal ini.

Menurut dr Aisah Dahlan, sklera atau bagian putih pada mata perempuan lebih lebar, sehingga penglihatan perempuan lebih menyebar ke kanan dan kiri.

Sementara itu, pada laki-laki, bagian putih matanya lebih kecil. Akibatnya, penglihatan mereka cenderung lebih fokus lurus ke depan.

“Kalau istri bilang, ‘Bang, ambilkan di kulkas!’, suami buka kulkas dan bilang, ‘Enggak ada’. Padahal barangnya ada di sebelah kanan. Itu karena pandangan laki-laki memang lurus, enggak melebar ke kanan-kiri seperti perempuan,” jelas dr Aisah Dahlan dalam sebuah video kajian yang diunggah di kanal YouTube Kajian Islami, dikutip Kamis (4/9/2025).

Karena itu, menurut dr Aisah Dahlan, istri tidak perlu langsung marah atau menuduh suami malas.

Sebab, secara biologis, mata laki-laki memang dirancang lebih fokus.

Baca juga: Bikin Takjub! dr Aisah Dahlan Ungkap Rahasia Sujud Lama untuk Kesehatan Tubuh

“Jangan heran kalau suami bilang enggak ada. Itu bukan berarti dia enggak mau cari, tapi memang secara pandangan terbatas. Jadi lebih baik kasih tahu arah yang jelas, misalnya ‘di sebelah kanan rak, dekat botol merah’,” tambahnya.

Penjelasan dr Aisah Dahlan ini mendapat banyak respons dari warganet, khususnya para istri yang mengaku sering mengalami hal serupa.

Banyak yang merasa akhirnya menemukan jawaban ilmiah dari kebiasaan unik para suami tersebut.

Bikin Kaget! dr Aisah Dahlan Beberkan Waktu Terlarang Menasihati Anak Laki-Laki, Bisa Jadi Boomerang

Orang tua tentu ingin anak laki-lakinya tumbuh menjadi pribadi yang baik.

Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan memberi nasihat.

Namun, seorang dokter, praktisi neuroparenting skill, konselor keluarga dan motivator islami, dr Aisah Dahlan, mengingatkan ada waktu yang justru terlarang untuk menasihati anak laki-laki.

Menurutnya, bila orang tua salah memilih momen, bukan hanya nasihat yang tak akan masuk, tapi juga bisa memicu penolakan dari anak.

Baca juga: dr Aisah Dahlan Ingatkan, Pusat Syahwat Laki-Laki Ada di Mata: Istri Wajib Jaga Penampilan

Dalam ceramahnya, dr Aisah Dahlan menegaskan bahwa anak laki-laki memiliki karakter khusus.

Mereka sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik.

Salah satunya adalah ketika rasa lapar datang.

“Kalau sedang lapar, jangan kasih nasihat. Itu malah tidak masuk, bahkan bisa jadi anak balik membantah,” ujarnya dr Aisah Dahlan dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Suas Videos, Rabu (3/9/2025).

Rasa lapar membuat anak laki-laki lebih mudah tersulut emosi dan sulit fokus.

Alih-alih menerima masukan, mereka justru bisa merasa tersudut.

dr Aisah Dahlan menyarankan orang tua untuk lebih jeli melihat kondisi.

Setelah makan atau dalam keadaan kenyang, anak akan lebih tenang.

Di saat itulah nasihat bisa lebih mudah diterima.

“Kalau waktunya pas, anak lebih mudah menerima nasihat. Apalagi kalau kita kasih contoh dengan sikap lembut,” tambahnya.

Ia menekankan, tujuan memberi nasihat adalah agar anak benar-benar memahami dan mengamalkan.

Karena itu, timing sangat penting.

Baca juga: Ternyata Ini Dua Sikap Istri yang Paling Bikin Suami Tersinggung, Kata dr Aisah Dahlan

Efek Psikologis pada Anak Laki-Laki

Kondisi lapar tidak hanya membuat anak sulit mendengar, tapi juga bisa merusak komunikasi antara orang tua dan anak.

Jika dipaksakan, yang terjadi justru anak menjadi defensif.

“Jangan buru-buru ingin anak berubah saat itu juga. Yang penting kita tahu timing yang pas,” jelas dr Aisah Dahlan.

Dari penjelasan dr Aisah Dahlan, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan orang tua agar nasihat lebih efektif:

  • Perhatikan kondisi fisik anak. Jangan menegur saat lapar atau kelelahan.
  • Pilih momen santai. Setelah makan atau saat sedang tenang lebih ideal.
  • Gunakan bahasa lembut. Hindari nada tinggi yang bisa membuat anak tersinggung.
  • Jadilah teladan. Anak laki-laki lebih cepat belajar dari perilaku nyata orang tua.
  • Membangun Komunikasi yang Sehat

dr Aisah Dahlan menegaskan, orang tua tidak perlu terburu-buru saat ingin menasihati.

Komunikasi yang sehat lebih penting dibandingkan memaksakan kata-kata.

“Kalau kita paham cara kerja anak laki-laki, insyaAllah rumah tangga lebih harmonis, komunikasi lebih lancar, dan anak tumbuh jadi pribadi yang kuat,” pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved