Amalan dan Doa

Ini Penjelasan 4 Golongan Manusia Dirindukan Surga, Rajin Baca Alquran Termasuk?

Dalam konsep Islam, surga digambarkan sebagai tempat yang dihiasi kenikmatan abadi yang tak mampu dibayangkan oleh akal manusia,

Editor: Nur Nihayati
GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO
Ilustrasi Sholat Berjamaah Keluarga dan penjelasan golongan manusia dirindukan surga. 

Dijelaskan pula dalam riwayat Bukhari, ada seorang wanita yang hanya shalat wajib dan bersedekah sepotong keju, tetapi tidak pernah menyakiti tetangga dengan lisannya.

Nabi SAW menegaskan, "Dia termasuk penghuni surga." 

3. Wa Muth’imul-Ji’aan (Pemberi Makan Orang Lapar)

Ciri-ciri:

Proaktif membantu sesama, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan. 
Tidak memandang bulu dalam memberi, baik kepada keluarga, tetangga, maupun orang asing.

Mengutamakan keikhlasan tanpa pamrih, bahkan tanpa diketahui penerima.

Menyadari bahwa memberi makan orang lapar adalah investasi akhirat yang berlipat ganda.
Dasar Syar’i:

Rasulullah SAW bersabda (HR. Tirmidzi):

"Siapa pun yang memberi makan mukmin yang lapar, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan surga."

Dalam konteks modern, golongan ini tidak hanya terbatas pada pemberi makan fisik, tetapi juga mereka yang menyediakan akses pendidikan, kesehatan, atau pelatihan keterampilan bagi yang membutuhkan. 

Menurut World Food Programme (2025), 828 juta orang di dunia mengalami kelaparan.

Setiap Muslim yang berkontribusi mengurangi angka ini, meski dalam skala kecil, termasuk golongan yang dirindukan surga. 

4. Wa Shoimiin fi Syahri Ramadhan (Pemelihara Puasa Ramadan)

Ciri-ciri:

Menjaga puasa Ramadan secara konsisten sejak remaja hingga tua. 
Tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga indra dari perbuatan maksiat.

Memanfaatkan Ramadan untuk meningkatkan ibadah sunnah (qiyamul lail, tadarus, sedekah).

Menjaga momentum ketaqwaan pasca-Ramadan melalui puasa sunnah (Senin-Kamis, Arafah).
Dasar Syar’i:

Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Bukhari dan Muslim:

"Sesungguhnya di surga ada pintu bernama Ar-Rayyan. Orang yang berpuasa masuk melaluinya pada hari kiamat. Tidak seorang pun masuk kecuali mereka. Ketika mereka telah masuk, pintu itu ditutup." 

Survei Lembaga Penelitian Agama Nasional (2025) mengungkap 9 dari 10 Muslim Indonesia tetap berpuasa meski dalam kondisi sakit atau bepergian jauh, menunjukkan kecintaan mereka terhadap ibadah ini. 

Mengapa Surga "Merindukan" Mereka?

Menurut Syekh Nawawi al-Bantani dalam Marah Labid (hlm. 321), frasa "surga merindukan" adalah isyarat bahwa amal keempat golongan ini memiliki nilai strategis dalam membangun peradaban manusia yang beradab. 

Allah SWT berjanji dalam QS. Al-Anbiya (21: 105):


"وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِن بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ"

"Dan sungguh telah Kami tulis dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Luh Mahfuz, bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh."

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved