Dimarahi Suami Saat di Mobil? dr Aisah Dahlan : Saat Cari Jalan, Otak Pria Sedang ‘Mode Khusus’

SERAMBINEWS.COM – Pernah merasa dimarahi suami atau suami tiba-tiba jadi dingin saat sedang mencari jalan keluar tol?

Banyak pasangan mengalaminya, dan menurut pakar neurosains keluarga Dr Aisah Dahlan, itu bukan sekadar soal sikap. 

Saat pria sedang berupaya menentukan arah, otaknya masuk ke kondisi fokus khusus yang membuatnya sulit menerima gangguan lain.

Dalam penjelasannya, Dr Aisah Dahlan juga menyoroti perbedaan cara kerja otak laki-laki dan perempuan. 

Laki-laki cenderung bekerja dengan fokus tunggal, ketika otak diarahkan untuk menyelesaikan tugas orientasi (menentukan posisi dan rute), hampir semua sumber daya kognitif diarahkan ke sana.

“Pantang diajak ngomong laki-laki kalau sedang cari jalan keluar tol karena laki-laki tidak multitasking,” ujar Dr Aisah Dahlan, dikutip dari YouTube Kajian Islam, Rabu (8/10/2025).

Baca juga: Kenapa Wanita Sering Bingung Saat Lihat Maps? Ini Penjelasan Neurosainsnya Menurut Dr Aisah Dahlan

Ia juga menekankan bahwa gangguan percakapan pada saat itu dapat memecah konsentrasi dan berisiko membuat salah arah.

Dr Aisah juga menyebutkan bahwa setelah lebih kurang 10 menit fokus pada satu tugas, kemampuan pendengaran dan respons pada pria akan menurun, sehingga panggilan atau obrolan singkat kerap tidak terdengar atau tidak segera ditanggapi.

Penjelasan ini berkaitan dengan bagaimana otak pria dan wanita memproses informasi spasial.

Dr Aisah merujuk temuan bahwa korpus kolosum (jaringan penghubung otak kiri-kanan) pada perempuan cenderung lebih tebal sehingga mempermudah multitasking dan pengolahan informasi simultan.

Sebaliknya, otak laki-laki lebih mengoptimalkan kelincahan orientasi jauh (bird’s-eye spatial mapping) berguna untuk menentukan arah dalam skala yang lebih luas.

Akibatnya, saat pria “mengaktifkan” kemampuan navigasinya, perhatian terpusat dan gangguan eksternal (mis. obrolan sang istri) dapat membuat proses navigasi terganggu.

Baca juga: Dr Aisah Dahlan Ungkap Cara Bicara ke Suami yang Bikin Luluh: Jangan Lebih Lembut ke Rekan Kantor!

Akibat praktisnya sering terlihat di mobil: istri yang asyik ngobrol justru merasa diabaikan, sementara suami yang fokus mendadak menjawab ketus atau bahkan salah jalan.

Ketegangan kecil semacam ini sering berujung pada salah paham, padahal pendorongnya adalah mekanisme biologis, bukan niat menyakiti.

Dr Aisah memberi contoh tegas, ketika suami sedang mencari jalan keluar tol, sebaiknya jangan mengajak bicara sampai navigasi selesai atau sampai dia memberi tanda bahwa sudah siap menerima obrolan.

Kenapa Wanita Sering Bingung Saat Lihat Maps? Ini Penjelasan Neurosainsnya Menurut Dr Aisah Dahlan

Banyak wanita merasa kesulitan saat membaca peta digital (maps), terutama ketika harus menentukan arah belok atau posisi di jalan. 

Tak jarang hal ini menimbulkan perdebatan kecil antara suami dan istri saat dalam perjalanan.

Pakar neurosains dan psikologi, Dr Aisah Dahlan, menjelaskan bahwa fenomena ini bukan karena perempuan tidak bisa membaca peta, melainkan karena cara kerja otak laki-laki dan perempuan berbeda dalam hal orientasi arah dan pemrosesan informasi visual.

Baca juga: Kisah Pilu di Balik Kiprah dr Aisah Dahlan Tangani Pecandu Narkoba: ‘Yang Pertama Kena Adikku…’

Menurut Dr Aisah Dahlan, struktur otak laki-laki cenderung lebih kuat dalam hal spasial dan orientasi arah, sehingga mereka lebih cepat memahami peta secara keseluruhan.

Laki-laki dapat membayangkan posisi dan arah seolah-olah melihat dari atas (bird’s eye view), dan karenanya dapat dengan mudah menentukan jalan walau belum pernah melewatinya.

Sementara itu, perempuan mengandalkan tanda-tanda visual atau landmark, bukan peta mental. Mereka mengingat arah dengan patokan visual, misalnya “belok setelah masjid hijau” atau “di depan toko roti”.

“Perempuan itu mengingat tanda, bukan membayangkan peta. Itu sebabnya saat lihat maps, sering bingung. Kalau tidak ada tanda yang familiar, mereka butuh waktu lebih lama untuk orientasi,” jelas Dr Aisah dalam penjelasannya dikutip dari kanal YouTube Kajian Islami, Selasa (7/10/2025).

Dr Aisah Dahlan juga mencontohkan perbedaan ini saat pasangan sedang dalam perjalanan mencari jalan keluar tol.

Ia menyarankan agar tidak mengganggu laki-laki dengan percakapan lain saat mereka sedang fokus menyetir dan mencari arah.

“Kalau suami lagi cari jalan keluar tol, jangan ajak ngobrol. Bagian otak yang mengatur arah sedang bekerja penuh. Kalau diganggu, dia bisa salah jalan,” ujar Dr Aisah Dahlan.

Hal ini menunjukkan bahwa laki-laki cenderung menggunakan satu fokus dalam satu waktu (single focus), sedangkan perempuan lebih terbiasa multitasking. Karena itu, saat mencari jalan, laki-laki membutuhkan konsentrasi penuh.

Peran Otak dalam Navigasi

Perbedaan ini muncul dari cara kerja otak yang terbentuk sejak masa awal kehidupan manusia.

Laki-laki, sebagai “pemburu” secara evolusi, terbiasa menjelajahi wilayah luas dan mengandalkan orientasi arah jarak jauh.

Perempuan, sebagai “penjaga sarang”, fokus pada lingkungan sekitar dan tanda visual agar bisa mengenali kondisi sekeliling dengan baik.

Perbedaan fungsi ini terbawa hingga kini, memengaruhi cara laki-laki dan perempuan menghadapi navigasi modern.

Tips dari Dr Aisah Dahlan

Agar pengalaman menggunakan maps lebih lancar, Dr. Aisah menyarankan:

• Perempuan sebaiknya memperhatikan orientasi maps lebih dulu sebelum jalan.
• Gunakan fitur panduan suara agar tidak bingung bolak-balik melihat layar.
• Tandai landmark penting di rute perjalanan.
• Jika bersama pasangan, komunikasikan arah dengan jelas tanpa terburu-buru.

Jadi, wanita sering bingung saat melihat maps bukan karena kurang mampu, melainkan karena otaknya bekerja dengan sistem yang berbeda dari laki-laki.

Dengan memahami perbedaan ini, pasangan bisa lebih saling mengerti, menghindari konflik kecil di jalan, dan membuat perjalanan jadi lebih menyenangkan.

(Serambinews.com/Firdha)