Banda Aceh
FIKes Abulyatama Aceh dan AGD 118 Latih Mahasiswa-Perawat BT&CLS, Ini Tujuannya
"Peserta dilatih tidak hanya teori, tetapi juga praktik langsung, mulai dari resusitasi jantung paru, manajemen jalan napas, hingga...
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Abulyatama (Unaya) Aceh bekerja sama dengan Ambulans Gawat Darurat (AGD) 118 menggelar pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BT&CLS) bagi mahasiswa dan perawat, berlangsung selama enam hari dengan metode hybrid learning yang diikuti 33 peserta pelatihan di kampus setempat, Lampoh Keude, Aceh Besar sejak 26 Agustus hingga Minggu (31/8/2025).
Instruktur AGD 118, dr Auliansyah SpAn-Ti menjelaskan, pelatihan BT&CLS merupakan salah satu program dasar untuk membekali tenaga kesehatan dalam menangani kasus kegawatdaruratan akibat trauma maupun gangguan kardiovaskular. "Peserta dilatih tidak hanya teori, tetapi juga praktik langsung, mulai dari resusitasi jantung paru, manajemen jalan napas, hingga penatalaksanaan trauma," ujarnya.
Sementara Koordinator Pusat Inovasi, Pelatihan dan Etik (PAPI) FIKes Unaya, Ns Iskandar SKep MKep menambahkan, kegiatan ini merupakan yang ke-3 dilaksanakan di Unaya, sebagai bagian dari program kerja PAPI.
Pelatihan BT&CLS ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan, kepercayaan diri, dan profesionalisme peserta dalam menghadapi situasi darurat medis. "Dengan pelatihan ini, peserta memiliki bekal standar dalam memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat, sehingga dapat menekan angka kecacatan maupun kematian," kata Iskandar.
Baca juga: Pendiri Unaya Jadikan Kesejahteraan Dosen sebagai Fokus, Ini Pesan Rusli Bintang ke Mahasiswa
Di sisi lain, Dekan Fikes Abulyatama Aceh, Dr Lensoni MKes menegaskan, penyelenggaraan pelatihan BT&CLS merupakan bagian dari Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, yaitu pemberian sertifikasi kompetensi kepada mahasiswa.
Pelatihan BT&CLS ini menjadi langkah strategis UMP dalam menyiapkan lulusan perawat yang kompeten di bidang kegawatdaruratan. “Sekaligus mendukung peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien di Indonesia,” ucap Lensoni.
Selanjutnya Koordinator AGD 118 Aceh, Ns R Hidayatullah SKep MHKes menjelaskan, pelatihan BT&CLS ini adalah implementasi dari MoU antara Fikes Abulyatama Aceh dengan AGD 118. "Pelatihan ini juga telah terintegrasi dengan Learning Management System (LMS) Kementerian Kesehatan yang mana, peserta lulus akan memperoleh sertifikat resmi dari Kemenkes sekaligus pengakuan sebanyak 15 SKP,” pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.