Berita Banda Aceh

Sukseskan Program Banda Aceh Kota Parfum Indonesia, Pemko Banda Aceh Gandeng ILO

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menggandeng Organisasi Perburuhan Internasional atau International Labour Organization

Editor: mufti
COVER KORAN SERAMBI INDONESIA
HEADLINE SERAMBI INDONESIA EDISI KAMIS 20250807 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menggandeng Organisasi Perburuhan Internasional atau International Labour Organization (ILO) untuk menyukseskan program Banda Aceh Kota Parfum Indonesia.

Sejak diluncurkan pada Mei lalu, Illiza sudah menggagas kerja sama dengan multipihak, mulai dari kampus, kementerian, dan teranyar badan khusus PBB tersebut lewat program Promise II Impact-nya.

Pertemuan yang berlangsung di pendopo wali kota, Rabu (3/9/2025), dihadiri Project Manager Promise II Impact ILO Jakarta, Djauhari Sitorus beserta jajaran. 

Hadir pula perwakilan dari USK, yakni Ketua ARC Syaifullah Muhammad dan Direktur Utama PT GMU Rizalsyah. Sementara Illiza didampingi oleh Sekdako Jalaluddin bersama sejumlah pejabat terkait.

Menurut Illiza, pencanangan Banda Aceh Kota Parfum Indonesia berangkat dari kearifan lokal, di mana Aceh telah lama dikenal sebagai daerah penghasil rempah dan tanaman aromatik bernilai ekonomi tinggi. “Salah satunya adalah Nilam.”

Dan Nilam Aceh sudah lama pula menjadi primadona industri parfum top dunia. “Sudah saatnya kita tidak hanya bertindak sebagai pemasok bahan mentah saja, karena nilainya kalau sudah diolah bisa jauh sekali selisihnya,” ujar Illiza.

Ia optimis, industri parfum dengan memberdayakan UMKM lokal bakal menjadi kekuatan ekonomi baru Banda Aceh. “Ini akan menjadi motor penggerak ekonomi kreatif kita. Nantinya, Banda Aceh tdak hanya dikenal akan keindahannya Masjid Raya Baiturrahman, tapi juga keharuman kotanya.”

Ia pun bertekad membawa parfum Banda Aceh naik kelas dengan memperjuangkan sertifikasi halal maupun bebas dari bahan berbahaya, “Agar parfum kita diakui dan bisa bersaing di tingkat global,” sebut Illiza.

Selain itu, dirinya juga akan membuka sekolah khusus parfum di Aceh. “Melalui Banda Aceh Academy (BAA), kita akan cetak peracik-peracik parfum yang akan membawa keharuman nama Banda Aceh ke dunia,” sebutnya.

Project Manager Promise II Impact ILO Jakarta, Djauhari Sitorus, mengatakan Banda Aceh Kota Parfum Indonesia sejalan dengan proyek pihaknya dalam membuka lapangan kerja bagi pemuda, termasuk akses layanan permodalan ke perbankan.

Jika di Aceh ILO mendukung hilirisasi Nilam, di Jawa Barat mereka fokus pada industri susu segar dan NTT dengan rumput lautnya. “Bersama USK kami sudah membentuk platform digital ‘My Nilam’ untuk meningkatkan kapasitas, produktivitas, dan kesejahteraan para petani.”

“Kami juga memberi pelatihan terutama terkait pengelolaan keuangan, peningkatan kapasitas lembaga keuangan, diskusi kebijakan, dan FGD soal pengembangan Nilam Aceh,” ujar pria yang akrab disapa Pak Jo tersebut.(aji/rel)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved