Liputan Eksklusif Aceh 

Tren Kasus DBD di Aceh Singkil Naik, Ini Penyebabnya 

Data Dinas Kesehatan Aceh Singkil, pada tiga bulan terakhir umpamanya. Juni tercatat 6 kasus, naik signifikan pada Juli menjadi 32 kasus dan Agustus

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Mursal SKM, MMKes, menyampaikan data DBD di kabupaten itu dalam tiga bulan terakhir. 

Data Dinas Kesehatan Aceh Singkil, pada tiga bulan terakhir umpamanya. Juni tercatat 6 kasus, naik signifikan pada Juli menjadi 32 kasus dan Agustus 21 kasus. 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Tren kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Aceh Singkil, naik pada tahun 2025.

Data Dinas Kesehatan Aceh Singkil, pada tiga bulan terakhir umpamanya. Juni tercatat 6 kasus, naik signifikan pada Juli menjadi 32 kasus dan Agustus 21 kasus. 

Penyebab utama peningkatan DBD akibat masih kurangnya peran serta masyarakat menjaga kebersihan, melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemantauan jentik di setiap rumah. 

Hal itu diakui Dinas Kesehatan Aceh Singkil

"Penyebab utama masih kurangnya peran masyarakat untuk melaksanakan PSN dan pemantauan jentik di setiap rumah," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Mursal SKM, MMKes, Kamis (4/9/2025).

Menurut Mursal pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah untuk menekan penyebaran DBD terutama bila ditemukan kasus. 

Baca juga: DBD Mendera Aceh Singkil, Jumlah Kasus Naik 3 Kali Lipat

Antara lain melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) kepada setiap kasus. Kemudian mengedukasi masyarakat untuk melakukan PSN dan pemantauan jentik. 

Pihaknya juga melakukan pengasapan atau fogging di rumah sesuai standar operasional prosedur (SOP). 

Namun diakui pencegahan DBD tidak bisa dilakukan melalui tindakan reaktif. Melainkan sebaiknya-baiknya dengan tindakan preventif. 

Sayangnya kesadaran masyarakat masih minim. "Masyarakat masih beranggapan dengan fogging masalah selesai, padahal tidak," kata Mursal. 

Pada bagian lain Mursal mengatakan, pihaknya mendapat dukungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dalam penangan DBD

Hanya saja sekali lagi, pencegahan DBD tidak bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan saja. Tapi peran serta dan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan kunci utamanya. 

Baca juga: Unik, Makan Bisa Sepuasnya di RM di Aceh Singkil, Bayar Belakangan Sesuai Pengakuan Pelanggan

Terakhir Mursal menyampaikan mekanisme pelaporan dan penanganan DBD

Menurutnya setelah mendapat informasi pihaknya langsung menurunkan tim surveilans untuk melakukan pelacakan dan mencari kebenaran kasus DBD

Setelah diketahui maka informasi diteruskan kepada petugas penanganan DBD.

Langkah selanjutnya melakukan penanganan, dimulai dengan penyelidik epidemiologi, survei jentik dan fogging. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved