Pernah Demam Berdarah, Tubuh Jadi Kebal Virus Dengue? Ternyata Hanya Mitos 

Kepercayaan itu hanya mitos belaka. Sebab seorang yang pernah terkena virus demam berdarah dengue (DBD) dimungkinkan tetap bisa kembali terjangkit.

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Seseorang yang pernah terjangkit demam berdarah, tidak lantas membuatnya kebal virus dengue. 

Kepercayaan itu hanya mitos belaka. Sebab seorang yang pernah terkena virus demam berdarah dengue (DBD) dimungkinkan tetap bisa kembali terjangkit.

"Kepercayaan kalau pernah terserang virus DBD tidak bakal terserang lagi, tidak bisa menjamin," kata Kepala Puskesmas Singkil Utara, dr Tri Patriyuni MBiomed.

Hal itu menurut dr Yuyun sapaan akrab Tri Patriyuni MBiomed tergantung daya tubuhnya.

Hanya saja kemungkinannya tidak separah sebelumnya. Karena tubuhnya sudah mengenal virus DBD sehingga langsung melakukan perlawanan.

"Kalau saat dilawan daya tahan tubuh rendah dia terserang lagi," ujarnya. 

Baca juga: Ini Langkah Dinkes Aceh Singkil Tangani DBD dan Imbauan kepada Warga

Sehingga menjadi penting menjaga daya tubuh dengan makan makanan bergizi serta faktor utama pencegahan dengan jaga kebersihan. 

Sebelumnya dr Yuyun menjelaskan tidak semua orang yang terjangkit demam berdarah alami bintil merah.

Menurut dr Tri Patriyuni, MBiomed ada dua jenis demam akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti yang telah tertular virus dengue. 

Pertama demam berdarah dengue. Kedua hanya disebut demam dengue.

Bintil merah di kulit akan terlihat pada penderita demam berdarah dengue. 

"Sedangkan demam dengue belum tentu ada pendarahannya," ujar Kepala Puskesmas Singkil Utara tersebut.

Baca juga: Kesadaran Warga Aceh Singkil Jaga Kebersihan Lingkungan Minim, Jadi Faktor Pemicu DBD

Dalam banyak kasus di Aceh Singkil, umumnya demam dengue. Sehingga tidak terlihat gejala pendarahan seperti ruam.