Liputan Eksklusif Aceh 

Kasus DBD di Aceh Singkil Umumnya Demam Dengue, Begini Penjelasan Dokter 

Menurut dr Tri Patriyuni, MBiomed ada dua jenis demam akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti yang telah tertular virus dengue. 

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
KAPUS SINGKIL UTARA - Kepala Puskesmas atau Kapus Singkil Utara, dr Tri Patriyuni MBiomed, menjekaskan perbedaan DBD dengan demam dengue 

"Ciri khas virus itu di rumah kalau virus itu cepat, jadi di rumah itu kadang lebih dari satu orang yang demam. Nah itu perlu dicurigai itu biasanya virus," jelas dr Yuyun.

Untuk memastikan demam berdarah atau virus lain harus dilakukan skrining. 

Skrining adalah proses pemeriksaan kesehatan, tes, atau prosedur medis yang dilakukan untuk mendeteksi dini adanya penyakit atau kondisi berisiko pada seseorang. 

Ia mengatakan skrining bisa dilakukan di Puskesmas Singkil Utara. 

Bila ada pasien demam ke Puskesmasnya, langsung melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebabnya. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan darah rutin.

Baca juga: Aceh Singkil Endemik DBD, Ini yang Harus Dilakukan Warga 

Setelah hasil pemeriksaan ada kecenderungan demam berdarah, jika masih dalam rentang observasi, maka pihaknya melakukan observasi. 

"Kalau masih dalam rentang masih bisa kita lakukan observasi, maka dilakukan observasi atau memang kalau sudah positif kita rujuk ke rumah sakit," tukasnya.

Biasanya demam dengue hari pertama sampai ke lima itu adalah fase krisisnya. Setelah hari kelima sudah fase laten artinya tidak masa krisis lagi. 

Menurut dr Yuyun, sebenarnya penangan pasien demam berdarah tidak susah. Sebab infeksi virus tidak butuh anti biotik. 

Penanganan pasien demam berdarah hanya harus dijaga jangan sampai kekurangan cairan. 

"Kalau cairannya cukup, Insya Allah mudah-mudahan pasiennya sembuh," ujarnya. 

Selanjutnya dalam tahap penangan pasien demam berdarah dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar kekentalan darahnya, berapa jumlah leukosit (sel darah merah), eritrosit (sel darah putih) dan trombosit (kepingan darah). 

Sebab walau penanganannya mudah tetap harus cepat. Jika terlambat pasien demam berdarah bisa alami pendarahan.

"Kalau kita terlambat sedikit demam berdarah ini bisa pendarahan melalui pori-pori dan lubang yang ada di kita hidung gusi," tegasnya.

Bagi pasien demam berdarah di Puskesmas Singkil Utara, hanya bisa sampai tahap skrining dan pemeriksaan darah rutin.

Penanganan selanjutnya karena harus melakukan pemeriksaan darah lengkap dianjurkan ke rumah sakit. 

"Kalau positif anjuran rujuk karena virus ini prosesnya cepat," demikian dr Tri Patriyuni MBiomed. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved