Breaking News

Massa Demo DPRK Aceh Singkil

Didemo Massa Mahasiswa, Ketua DPRK Aceh Singkil: Sebagain Tuntutan Sudah Kami Laksanakan

Tuntutan yang dimaksud Amaliun terkait  langkah lembaganya dalam mengawasi pelaksanaan plasma perusaan perkebunan kelapa sawit serta persoalan

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
JAWAB TUNTUTAN - Ketua DPRK Aceh Singkil, H Amaliun, saat menjawab tuntutan massa pengunjuk rasa di halaman kantornya di Gedung DPRK setempat di Kampung Baru, Singkil Utara, Kamis (4/9/2025). 

Tuntutan yang dimaksud Amaliun terkait  langkah lembaganya dalam mengawasi pelaksanaan plasma perusaan perkebunan kelapa sawit serta persoalan perusahaan dengan masyarakat. 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil, Amaliun, langsung menanggapi tuntutan massa mahasiswa yang berunjuk rasa ke kantornya di Kampung Baru, Singkil Utara, Kamis (4/9/2025). 

Massa tersebut merupakan gabungan aliansi mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Abdur Rauf (STAISAR) Aceh Singkil, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). 

Unjuk rasa tersebut merupakan bentuk solidaritas atas aksi ditingkat nasional dan berbagai daerah di Indonesia.

Saat diminta menanggapi tuntutan demonstran Amaliun yang tadinya duduk langsung berdiri. 

Menurutnya sebelum demo terjadi sebagian tuntutan sudah dilaksanakan. 

Tuntutan yang dimaksud Amaliun terkait  langkah lembaganya dalam mengawasi pelaksanaan plasma perusaan perkebunan kelapa sawit serta persoalan perusahaan dengan masyarakat. 

Baca juga: Detik-detik 2 Pendemo Terbakar saat Aksi Demo di Maluku, Tersulut Api Ketika Coba Bakar Ban

"Jadi ada beberapa poin tuntutan adek-adek ini, sebelum ada tuntutan pun sudah kami laksanakan. Kami sudah beberapa kali melaksanakan RDP dengana perusahaan perusahaan itu," kata Amaliun. 

Terkait tuntutaan mahasiswa agar DPRK Aceh Singkil membentuk pansus program tanah objek reforma agraria (TORA), pengawasan CSR dan dugaan pelanggaran lain oleh perusahaan perkebunan, Amaliun mengatakan akan dilakukan secepatnya. 

Pernyataan itu, mendapat reaksi pengunjuk rasa. Demonstran mendesak pembentukan pansus dilakukan saat itu juga. 

"Kami minta sekarang. Berikan kepastian hari ini," teriak mahasiswa.

Namun dijawab Amaliun bahwa pembentukan Pansus ada mekanisme serta tahapan yang harus dilalui. Agar produk yang dihasilkan tidak menjadi persoalan dikemudian hari. 

Setelah beradu argumen massa setuju tahapan pembentukan Pansus DPRK Aceh Singkil, dimulai, Senin (8/9/2025). 

Baca juga: Sosok Laras Faizati Khairunnisa, Jadi Tersangka Penghasutan Demo, Tulang Punggung Keluarga

"Siapa yang bisa pertanggungjawabkan ini," tanya demonstran. "Saya lah, saya ketuanya," tegas Amaliun. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved