Berita Pidie
Perkenalkan Literasi Numerasi Sejak Dini, Dispersip Pidie Gelar Pelatihan Pintar Berhitung
Untuk itu, literasi numerasi penting, karena membekali siswa dengan kemampuan untuk menggunakan penalaran matematis sehari-hari.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
Kata Turno, secara khusus pelatihan itu untuk melatih siswa pintar berhitung dengan berbagai strategi menyenangkan, sekaligus mengembangkan kemampuan berpikir logis.
Selain itu, meningkatkan konsentrasi, daya ingat dan keberanian dalam menjawab soal berhitung.
Juga membiasakan anak menggunakan trik berhitung sehari-hari, hingga menumbuhkan semangat belajar matematika melalui pendekatan permainan.
"Kegiatan itu merupakan wujud dari pembudayaan gemar membaca, dengan sub kegiatan, untuk pengembangan literasi berbasis inklusi sosial dari program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) di Kabupaten Pidie," jelasnya.
Peserta dari Lima SD
Baca juga: Makam Permaisuri Iskandar Muda di Pidie Terlantar, Budayawan dan Arkeolog USK Kecewa
Di sisi lain, kata Turno Junaidi, sesuai kemampuan dana di Dispersip Pidie, maka hanya sepuluh peserta dari lima SD/MI di pedalaman Kecamatan Tiro dan Mutiara Timur.
Adalah SDN Tiro, SDN Lhok Igueh Tiro, MIN 48 Pidie di Tiro, SDN Gumpueng Mutiara Timur dan MIN 30 Pidie di Mutiara Timur.
"Kami memilih peserta dari Tiro dan Mutiara Timur, agar SD/MI di pelosok ikut merasakan hadirnya perpustakaan di Kabupaten Pidie.
Di samping kami melayani perpustakaan keliling yang rutin turun ke pelosok Kabupaten Pidie," ujarnya.
Ia menyebutkan, dua guru memberikan materi pelajaran matematika, yakni Cut Ida Fitria, SPd dan Mardhiah, SPd, yang tercatat guru matematika di Kabupaten Pidie.
"Alhamdulillaah, kami senang Kadispersip memilih anak kami sebagai peserta pelatihan.
Kami berharap akan diikutsertakan lagi dalam kegiatan perpustakaan lainnya di masa mendatang," kata salah seorang Kepala SDN Tiro.
"Kadispersip mengetahui isi hati kami untuk terlibat dalam kegiatan perpustakaan. Kami ucapkan terima kasih atas perhatian Dispersip Pidie yang memilih sekolah kami sebagai peserta pelatihan," jelasnya.
Apalagi, sebutnya, Dispersip menyediakan sarana transportasi untuk menjemput peserta ke sekolah di Tiro.
Selain itu, peserta diantar pulang ke sekolah dengan armada transportasi milik Dispersip Pidie.
Kecelakaan Maut, Polisi Tetapkan Operator Buldoser Proyek Jalan di Glumpang Baro Pidie Tersangka |
![]() |
---|
Tenaga Honor Diusulkan Bupati Pidie Menjadi PPPK Paruh Waktu, Kini Diminta Pantau Akun |
![]() |
---|
Makam Permaisuri Iskandar Muda di Pidie Terlantar, Budayawan dan Arkeolog USK Kecewa |
![]() |
---|
Stok Obat di RSUD TAS Beureuenun Berkurang, Pasien BPJS Kecewa, Direktur: Bukan Krisis |
![]() |
---|
RSU Sigli Siapkan Kelas Rawat Inap Standar, Ini yang Harus Dipenuhi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.