Owner Mie Sedap Sabang Tutup Usia
Koh Thomas, Pemilik Mie Sedap Sabang Punya Hotel Mewah, Hidup Sederhana dengan Kaos dan Sandal Jepit
Semasa hidup, ia tampil apa adanya dengan kaos oblong dan sandal jepit swallow. Tak pernah terlihat jas, sepatu mengkilap, apalagi atribut kemewahan.
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Mursal Ismail
Semasa hidup, ia tampil apa adanya dengan kaos oblong dan sandal jepit swallow. Tak pernah terlihat jas, sepatu mengkilap, apalagi atribut kemewahan.
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG – Di balik nama besar Kedai Mie Sedap yang melegenda di Sabang, ada sosok sederhana bernama Thomas Kurniawan bermarga Kow, atau yang lebih akrab disapa Koh Thomas.
Meski dikenal sebagai pengusaha sukses, gaya hidupnya jauh dari kemewahan.
Semasa hidup, ia tampil apa adanya dengan kaos oblong dan sandal jepit swallow.
Tak pernah terlihat jas, sepatu mengkilap, apalagi atribut kemewahan.
“Baju paling mewah Koh Thomas cuma polo berkerah. Itu pun jarang dipakai,” kenang Alwi, keponakan tertua, sambil tersenyum, Jumat (5/9/2025).
Kesederhanaan itu, menurut keluarga, diwarisi dari sang ibu yang selalu menanamkan hidup tanpa berlebihan.
Sebagai anak bungsu dari empat bersaudara, Koh Thomas memang paling dekat dengan ibunya.
Yang membuat banyak orang kagum, meski ia adalah pemilik Hotel Mata Ie Resort yang megah, ia justru tak pernah tidur di sana.

Baca juga: Legenda Kuliner Mie Sedap Sabang Thomas Kurniawan Tutup Usia
“Ia tetap tinggal di rumah lamanya yang bahkan jendelanya sudah rusak. Padahal kalau mau, bisa saja ia hidup nyaman di resort miliknya,” ujar Alwi.
Tak jarang, kesederhanaannya membuat tamu hotel salah sangka.
Ada yang mengira dirinya tukang kebun atau pekerja hotel saat ia sedang di hotel.
“Lucunya, pernah ada tamu yang minta tolong difotokan. Koh Thomas melakukannya dengan senyum, tanpa pernah menolak,” tambahnya.
Sebelum membangun Mata Ie Resort, ia sempat memiliki Hotel Anoi Itam Resort dan sebuah vila kecil di Blang Garut.
Namun fokusnya kemudian beralih ke usaha Hotel Mata Ie Resort yang ia rawat hingga dikenal luas.
Di masa mudanya, Koh Thomas sangat akrab dengan laut Sabang.
Ia hobi menembak ikan dan terkenal dengan napas panjangnya saat menyelam, hingga mendapat julukan “Hantu Laut.”
“Koh Thomas bisa berjam-jam di laut. Tapi sejak ayahnya meninggal, ia meninggalkan hobinya dan memilih melanjutkan usaha keluarga,” cerita Alwi.
Baca juga: Thomas Kurniawan, Legenda Kuliner Mie Sedap Sabang Akan Dimakamkan Besok
Thomas lahir di Sabang pada 6 Oktober 1958. Masa kecil dan remajanya dihabiskan di kota kelahiran.
Ia sempat merantau ke Medan, namun tak menamatkan SMA.
Saat kembali ke Sabang, ia membuka restoran Nelayan sebelum akhirnya meneruskan usaha Mie Sedap yang kini jadi legenda kuliner Sabang.
Meski sukses, sehari-hari ia tetap sederhana.
Kendaraannya hanyalah Honda Supra 125 tua.
Ia tak pernah tergiur membeli mobil pribadi, meski mampu.
Menyumbang ke masjid
Koh Thomas juga dikenal dermawan.
Sejak remaja, meski bukan muslim, ia sering menitipkan uang kepada teman-temannya untuk dimasukkan ke celengan masjid.
Hingga akhir hayatnya, ia rutin membantu anak yatim dan warga yang membutuhkan.
Bagi karyawan, ia bukan hanya bos, melainkan sosok penuh perhatian.
Ia bahkan pernah mengkreditkan motor Honda untuk karyawan, cicilannya dipotong dari gaji bulanan.
Baca juga: Sejarah Panjang Mie Sedap Sabang, dari Toko Kecil Tahun 1920-an hingga Jadi Ikon Kuliner Legendaris
Saat pandemi Covid-19 melanda, usahanya terpukul.
Namun Koh Thomas tetap membayar gaji penuh karyawannya yang bekerja di hotel maupun di Mie Sedap hampir setahun lamanya, bahkan sampai harus berutang ke bank.
“Kalau orang lain memilih PHK, Koh Thomas justru berutang demi menggaji karyawan kalau dihitung satu bulan gaji seluruh karyawan bisa membeli satu mobil,” ujar Alwi.
Dua tahun terakhir, Koh Thomas berjuang melawan kanker lidah.
Ia rutin berobat ke Penang, Malaysia.
Meski kondisi menurun, ia tetap tak mau meninggalkan usahanya.
“Bagaimana nasib karyawan kalau usaha saya tutup? Mereka mau makan apa,” kenang Alwi, menirukan ucapan terakhir Koh Thomas.
Kini, sosok sederhana yang penuh kebaikan itu telah berpulang.
Namun warisan usahanya, kesederhanaan hidup, dan kedermawanannya akan selalu dikenang masyarakat Sabang. (*)
Sabang
Koh Thomas
Mie Sedap
Serambinews.com
siapa owner mie sedap
owner mie sedap
Berita Serambi hari ini
berita aceh terkini
Serambi Indonesia
Thomas Kurniawan, Legenda Kuliner Mie Sedap Sabang Akan Dimakamkan Besok |
![]() |
---|
KP Wisanggeni Gelar Latihan Mitigasi Kecelakaan Laut di Perairan Sabang |
![]() |
---|
Kasus Pencurian oleh Buruh di Sabang Diselesaikan Lewat Restorative Justice |
![]() |
---|
Ini Jadwal dan Harga Tiket Kapal Cepat Sabang – Banda Aceh & Sebaliknya Besok Kamis 4 September 2025 |
![]() |
---|
Ini Jadwal dan Tarif Kapal Ferry Banda Aceh – Sabang & Sebaliknya Besok, Kamis, 4 September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.