Berita Banda Aceh

Pakar dari 5 Negara Bahas Minyak Nilam Aceh dalam IconPEORI 2025 

Acara dua tahunan ini menghadirkan pakar dari lima negara, yakni Indonesia, Malaysia, Jerman, Amerika Serikat, dan Prancis. 

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Saifullah
Serambinews.com/HO
KONFERENSI INTERNASIONAL – Para peserta dalam konferensi internasional The 3rd International Conference on Patchouli and Essential Oil Research Innovation (IconPEORI) 2025, di Banda Aceh, Kamis (5/9/2025). 

"Seperti  best practices, SOP, bahkan peta bagi perusahaann yang ingin bergerak dalam industri nilam. Akan menjadi insight untuk inovasi produk seperti KPI dalam industri," jelasnya. 

Ia mengungkapkan, USK melalui ARC dan dukungan berbagai stakeholder dari pemerintah, dunia usaha, komuniras dan media, sudah tujuh tahun melakukan berbagai kegiatan riset, inovasi dan community development serta melahirkan banyak hilirisasi produk dari nilam Aceh. 

Baca juga: ARC USK Dorong Inovasi Teknologi Berbasis Rakyat, Terutama untuk Komoditas Nilam Aceh

“Ini adalah bentuk dukungan kita terhadap petani nilam, sekaligus membangkitkan kembali kejayaan nilam Aceh,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Prof Dr Iskandar Abdul Samad menyebut, IconPEORI 2025 yang mengusung tema “Empowering Communities Through Sustainable Patchouli Farming, Science, Technology and Cultural Heritages” ini menjadi ajang kolaborasi akademisi, peneliti, pembuat kebijakan, hingga pelaku industri untuk menguatkan posisi nilam Aceh di pasar global.

“Kami sangat bangga pada nilam Aceh. Melalui IconPEORI 2025 ini, kami mengundang akademisi, peneliti, pembuat kebijakan, profesional, dan pemangku kepentingan nasional dan internasional bergabung bersama di Konferensi Internasional Inovasi Penelitian Nilam dan Minyak Atsiri 2025 ini,” ucapnya.

Rektor USK Prof Marwan menambahkan, bahwa IconPEORI menjadi ruang pertemuan antara peneliti dan industri untuk menciptakan inovasi sekaligus memperkenalkan Minyak Nilam Aceh ke dunia internasional. 

Baca juga: Mahasiswa KKN & PT Naturi Niaga Semesta Berdaya Warga Paroy: Sulap Limbah Nilam Jadi Peluang Ekonomu

Begitu pula tema yang diangkat, menurutnya, sangat sesuai dengan semangat USK untuk mendukung kelestarian lingkungan. 

“Konferensi ini menarik banyak peneliti sosial yang bersemangat untuk menuju inovasi berkelanjutan dan masa depan lingkungan, khususnya untuk inovasi penelitian nilam dan minyak atsiri,” ucapnya.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved