Breaking News

Berita Bireuen

Tak Peduli Teriknya Matahari, Ratusan Warga Mengantre Demi Pasar Murah

"Harga barang pokok dijual di pasar murah ini lebih murah daripada harga yang ada di pasar, karena yang di sini telah disubsidi," Reza Fitria

Editor: mufti
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS
MENGANTRE - Seratusan kaum ibu di Kecamatan Peulimbang, Bireuen tampak sedang mengantre untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok murah dalam pasar murah di Kantor Camat Peulimbang, Sabtu (6/9/2029). 

"Harga barang pokok dijual di pasar murah ini lebih murah daripada harga yang ada di pasar, karena yang di sini telah disubsidi," Reza Fitria, Kabid Perdagangan Disdagperinkop Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Terik matahari menyengat kepala, namun kondisi itu tak menyurutkan langkah ratusan warga untuk mengantre di pasar murah. Kegiatan pasar murah itu dilaksanakan, Sabtu (6/9/2025) di halaman Kantor Camat Peulimbang, Bireuen.

Tampak ratusan warga dari berbagai gampong dalam kecamatan tersebut bersemangat mengantre, tanpa menghiraukan suhu panas. Pasar Murah dibuka pukul 10.00 WIB, namun warga yang didominasi kaum ibu sudah memadati lokasi sejak pukul 09.00 WIB.

Sebagian kaum ibu membawa payung guna melindungi diri, sebagian lainnya menggunakan lembaran foto copy KK sebagai pelindung. Bagi datang yang ikut membawa anaknya terpaksa mencari tempat rindang. Bahkan bapak-bapak tak mau kalah, juga menjadikan lembaran fotocopy KTP sebagai penutup kepala.

Setiap warga diharuskan membawa foto copy KK sebagai syarat untuk membeli bahan sembako subsidi tersebut.

Pasar murah ini diselenggarakan oleh Pemkab Bireuen melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM, bekerja sama dengan Bulog Lhokseumawe.

Empat barang pokok yang dijual dalam pasar murah ini, yaitu beras ukuran 5 Kg Rp 52.000, lalu minyak goreng kemasan 2 liter Rp 32.000, gula pasir 2 kg Rp 25.000, telur ayam 1 papan Rp 37.000. Sehingga untuk mengambil satu paket warg menebus hanya Rp 146.000.

Kabid Perdagangan Disdagperinkop dan UKM Bireuen, Reza Fitria kepada Serambi mengatakan, pasar murah itu diselenggarakan untuk meringankan beban warga dalam rangka menyambut maulid Nabi Muhammad SAW. 

Hadirnya pasar murah ini juga diharapkan mampu menangani inflasi serta stabilisasi harga barang kebutuhan pokok. Katanya, pelaksanaan pasar murah dan subsidi ini menggunakan anggaran dari APBK Bireuen.

"Harga barang pokok dijual di pasar murah ini lebih murah daripada harga yang ada di pasar, karena yang di sini telah disubsidi," kata Reza Fitria.

Disdagperinkop dan UKM Bireuen tak hanya menggelar pasar murah ini di Peulimbang. Kegiatan kali ini menyasar 10 kecamatan. Sebelumnya sudah digelar di Samalanga dan Jeunieb. Selanjutnya akan bergeser ke kecamatan lainnya.

Reza menyebutkan, pasar murah hari ini, Minggu  (7/9/2025) di halaman Polsubsektor Jeumpa Bireuen. Lalu, Senin (8/9/2025) di halaman Kantor Camat Juli. Selanjutnya, bagi masyarakat Kota Juang pasar murah dibuka di halaman eks Kantor PUPR Bireuen, Desa Geulanggang Teungoh.

Kemudian, Selasa (10/9/2025) pasar murah berpindah ke Kutablang, lokasinya di Lapangan Raja Taloe, tepatnya di halaman depan Kantor Camat Kutablang. Lalu Rabu (11/9/2025) tim menjual pangan murah di halaman Kantor Camat Peusangan Selatan. Terakhir Kamis (12/9/2025) di lapangan Blang Asan, Peusangan. 

Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Bireuen, Irfan S.Pd M.Pd kepada Serambi mengatakan, pasar murah ini dalam rangka menyambut bulan maulid tahun ini. Bagi pembeli diharapkan membawa fotokopi kartu keluarga tujuannya untuk ketertiban bagi petugas yang akan melayani masyarakat. (yus)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved