Kodam IM Kembali Lantik 636 Prajurit Muda Bintara TNI AD, 31 Anak Yatim 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kepala Staf Kodam Iskandar Muda (Kasdam IM), Brigjen TNI Ayi Supriatna mewakili Pangdam IM, Mayjen TNI Niko Fahrizal, secara resmi melantik 636 prajurit muda Bintara TNI AD.

Pelantikan tersebut ditandai dengan upacara penutupan Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI Angkatan Darat Tahun Anggaran 2025, di Lapangan Rindam Iskandar Muda, Aceh Besar, Sabtu (6/9/2025). 

Dalam amanat yang dibacakan Kasdam IM, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan, bahwa kelulusan para Bintara remaja bukan sekadar penutup masa pendidikan, tetapi tonggak awal perjalanan panjang pengabdian sebagai prajurit TNI AD.

“Selama dua bulan kalian ditempa dalam pendidikan yang keras. Kalian belajar arti disiplin, ketangguhan, dan kehormatan,” ujar KSAD. 

“Hari ini, lahir generasi baru prajurit muda yang akan menjadi bagian dari masa depan TNI AD, bangsa, dan negara,” katanya. 

Baca juga: Pangdam Iskandar Muda Niko Fahrizal Lantik 480 Prajurit Bintara Remaja TNI AD

Dalam kesempatan itu, para prajurit muda juga diingatkan agar tidak cepat berpuas diri. 

KSAD menekankan, bahwa tugas mereka tidak hanya bertempur, tetapi juga membantu rakyat serta mendukung program strategis nasional. 

“Kehadiran kalian harus selalu membawa manfaat, solusi, dan harapan bagi masyarakat,” ujarnya.

Tahun ini, dari total 7.798 calon prajurit yang mengikuti pendidikan di seluruh Rindam TNI AD, sebanyak 7.793 orang berhasil menuntaskan seluruh tahapan dan resmi dilantik menjadi Bintara TNI AD. 

Para lulusan ini dipersiapkan menjadi prajurit profesional yang berkarakter Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI.

Baca juga: 142 Bintara Remaja Polda Aceh Ikuti Tradisi Pembaretan di Mon Singet

Khusus di Kodam IM, sebanyak 636 prajurit resmi dilantik menjadi Bintara Infanteri TNI AD. Dari jumlah tersebut, 207 merupakan putra daerah Aceh. 

Sebanyak 96 prajurit terpilih untuk melanjutkan seleksi pendidikan Komando sebagai jalur pengembangan karier dan peningkatan kemampuan tempur.

Menariknya, latar belakang para prajurit baru ini sangat beragam. 

Tercatat, 31 orang berasal dari keluarga yatim, 196 orang anak petani, 22 orang anak buruh, 21 orang anak pedagang kecil, 8 orang anak sopir, dan bahkan ada satu orang anak tukang becak.