Migas Aceh
Optimalkan Eksplorasi, BPMA dan PGE Lakukan Parameter Test Seismik 3D di Wilayah Kerja B
“Kegiatan ini merupakan langkah krusial persiapan sebelum pelaksanaan akuisisi seismik skala penuh guna...
Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama PT Pema Global Energi (PGE) melakukan Parameter Test Akuisisi Seismik 3D Cunda-Jeuku XA, di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, untuk mengoptimalkan eksplorasi.
“Kegiatan ini merupakan langkah krusial persiapan sebelum pelaksanaan akuisisi seismik skala penuh guna mendapatkan gambaran bawah permukaan yang akurat di Wilayah Kerja B,” kata perwakilan Bidang Keteknikan Geologi dan Geofisika, Divisi Perencanaan Eksplorasi dan Eksploitasi BPMA, Brianto AS Wardhana, Rabu (10/9/2025).
Brianto menjelaskan, parameter test tersebut bertujuan untuk mendapatkan parameter akuisisi yang tepat yang akan digunakan dalam survei seismik nantinya.
“Dengan parameter yang optimal, kami berharap dapat memperoleh data bawah permukaan Wilayah Kerja B dengan kualitas terbaik,” ujarnya.
Kegiatan test yang menggunakan sumber getar Vibroseis ini dilaksanakan oleh PT GSI dan PT Surveyor Indonesia selaku pelaksana kegiatan seismik. Brianto menekankan bahwa kegiatan eksplorasi ini merupakan upaya strategis dalam pencarian potensi sumber daya migas baru.
“BPMA sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi semua pihak untuk memastikan kelancaran kegiatan akuisisi data seismik ini hingga selesai,” ungkapnya.
Baca juga: Kepala BPMA Paparkan Migas Aceh di Forum Nasional, Beberkan Geliat Eksplorasi dan Eksploitasi 6 WK
Sementara itu, Manager Subsurface PGE, Wiendra, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menentukan parameter akuisisi seismik yang optimum guna diterapkan pada perekaman data seismik 3D di Area Cunda – Jeuku seluas 95 km⊃2;, di Aceh Utara dan Lhokseumawe.
“Penentuan parameter yang tepat merupakan kunci untuk memperoleh kualitas data seismik yang bagus, ditandai dengan rasio signal to noise yang tinggi, penetrasi energi yang dalam, serta reflektor yang kuat dan kontinu,” jelasnya.
PGE, kata Weindra, berharap dengan dilakukannya akuisisi seismik 3D Cunda-Jeuku ini, pencitraan struktur bawah permukaan dapat ditingkatkan secara signifikan, baik secara vertikal maupun lateral, khususnya pada target reservoir utama.
“Pada akhirnya, data berkualitas tinggi dari survei seismik 3D ini diharapkan dapat mengurangi tingkat risiko dan ketidakpastian dalam aktivitas eksplorasi dan pengembangan potensi hidrokarbon di area Cunda-Jeuku di masa yang akan datang,” pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.