Demo di Pidie
Bupati dan Ketua DPRK Pidie Akhirnya Teken Petisi Pendemo, Termasuk soal Tambang Emas
Personel Polres Pidie bersama TNI tetap menjaga ketat pertemuan pendemo dengan Ketua DPRK Pidie, Anwar Sastra Putra dan Bupati Pidie, Sarjani Abdullah
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
Setelah pendemo mendengar jawaban, akhirnya massa meminta kepada Bupati Pidie dan Ketua DPRK untuk menandatangani petisi, yang berisi enam tuntutan.
1. Mendesak DPRK untuk mengusut dan menindak tegas praktik tambang ilegal.
2. Mendesak DPRK menertibkan tambang rakyat serta memperjelas regulasi.
3. Menuntut DPRK, agar bersedia membuka draft pokok-pokok pikiran atau pokir.
4. Mendesak DPRK untuk mengusut tuntas pertanggung jawaban terhadap Balai Wilayah Sungai 1 Aceh.
5. Jika Pimpinan DPRK Pidie tidak mampu menyelesaikan beberapa persolan yang mendesak di Kabupaten Pidie, maka GAMMP meminta pimpinan mengundurkan diri dari jabatan sebagai bentuk tanggung jawab moral.
6. Perjelaskan izin IUP PT Serambi Timur Resart.
Petisi berisi enam tuntutan itu, dengan dibubuh materi Rp10000, ditandatangani Ketua DPRK Pidie, Anwar Sastra Putra dan Bupati Pidie, Sarjani Abdullah.
Tuntutan tersebut juga dibacakan Ketua DPRK Pidie, Anwar Sastra Putra, yang didampingi sejumlah mahasiswa.
Setelah pembacaan itu, akhirnya massa membubarkan diri dengan keluar dari Ruang Paripurna DPRK Pidie. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.