Warga Aceh Singkil Minta Fasilitas GOR Kasim Tagok Dilengkapi

"Harapan kami fasilitasnya dilengkapi agar bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Didi warga yang tinggal di dekat GOR Kasim Tagok.

Penulis: Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Warga minta fasilitas gelanggang olah raga (GOR) Kasim Tagok di Ketapang Indah, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, dilengkapi. 

Agar bangunan yang diwariskan Bupati Aceh Singkil H Makmursyah Putra, itu dapat dimanfaatkan secara maksimal. 

Mengingat selama ini, GOR Kasim Tagok, hanya digunakan setahun dua kali.

Yaitu untuk upacara hari jadi kabupaten Aceh Singkil setiap 27 April dan upacara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia tiap 17 Agustus.

Selebihnya GOR Kasim Tagok, nganggur. Bahkan rumputnya pun baru dibersihkan ketika mendekati digunakan saja. 

"Harapan kami fasilitasnya dilengkapi agar bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Didi warga yang tinggal di dekat GOR Kasim Tagok.

Menurutnya sesuai namanya GOR Kasim Tagok, semestinya menjadi tempat warga berolah raga.

Sehingga fasilitasnya dilengkapi dan dirawat dengan baik.

Berdasarkan pantauan GOR Kasim Tagok, telah dilengkapi podium utama di sisi sebelah barat. 

Sedangkan di sisi sebelah Timur ada tempat penonton. 

Di tengah-tengahnya lapangan sepak bola dengan dua gawang saling berhadapan antara sisi Selatan dengan Utara.

Di bagian luar terdapat mushala dan kamar mandi. 

Hanya saja semua fasilitas yang ada tak terurus. Begitu juga dengan jalan masuk aspalnya sudah rusak. 

Fasilitas joging track yang ada di pinggir lapangan sepak bola, bahkan sama sekali tidak terlihat lagi. 

GOR Kasim Tagok, merupakan bangunan bersejarah yang menandai perjalan Kabupaten Aceh Singkil.

Mulai dari lokasi peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia hingga hari jadi Kabupaten Aceh Singkil.

Stadion Kasim Tagok, dibangun masa pemerintahan Bupati Aceh Singkil, H Makmursyah Putra. 

Perhelatan pertama yang digelar di GOR Kasim Tagok adalah Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXXII Tingkat Provinsi Aceh tahun 2003 yang dibuka Menteri Agama RI Prof DR KH Said Agil Husin Al-Munawa.

Tengkorak 

Semula kawasan stadion Kasim Tagok, berada disebut Tengkorak. 

Ada dua versi kawasan itu disebut Tengkorak. Versi pertama karena di lokasi pada tahun 70-an pernah ditemukan tengkorak. 

Versi kedua yang lebih mendekati kebenaran di pintu masuk GOR Kasim Tagok, ada gambar tengkorak. 

Gambar tersebut dibuat ketika kawasan itu, menjadi tempat pengolahan kayu oleh PT Gunung Raya Utama Timber Industries (Gruti).

"Dulu disebut Tengkorak karena katanya pernah ditemukan tengkorak.

Tapi pastinya pas di pintu masuk GOR itulah ada gambar tengkorak," kata Arfan mantan Kepala Desa Gosong Telaga Barat, salah satu saksi hidup berdirinya GOR Kasim Tagok.

Tak mengherankan generasi kelahiran 80-an ke bawah acap menyebut Tengkorak untuk menyebut Ketapang Indah, tempat GOR Kasim Tagok berada.

Pada masa kejayaan kayu di Aceh Singkil, area sekitar GOR Kasim Tagok merupakan basecamp dan tempat mengolah balok PT Gunung Raya Utama Timber Industries (Gruti).

Tak mengherankan jika di lokasi banyak ditemukan sisa serbuk gergaji.

Salah satunya di samping RRI Aceh Singkil yang terletak di sebelah Timur GOR Kasim Tagok. 

Seiring runtuhnya masa kejayaan kayu, PT Gruti menghentikan pengolahan kayu di kawasan Tengkorak. 

Pada masa awal berdiri GOR Kasim Tagok, hanya disebut GOR saja. Belakangan barulah diberi nama Kasim Tagok. 

Penabalan nama pada GOR Kasim Tagok, merupakan bentuk penghargaan atas jasa dan dedikasi Kasim Tagok pada Aceh Singkil.

Kasim Tagok, merupakan putra Aceh Singkil kelahiran Cingkam, Gunung Meriah yang pernah menjadi Bupati Aceh Selatan tahun 1965-1970.

Kala itu wilayah Aceh Singkil, masih masuk bagian dari Kabupaten Aceh Selatan.

Sebelum akhirnya mekar menjadi kabupaten pada tahun 1999.(*)

Baca juga: Turnamen Sepakbola Bupati Pidie Perebutkan Hadiah Rp 150 Juta Digelar di Blang Paseh