Berita Aceh Tamiang

Diduga Keracunan Makanan MBG, 5 Murid SD di Aceh Tamiang Dilarikan ke RSUD

“Kejadiannya jam 10 pagi, awalnya anak makan semangka lalu selang setengah jam sakit perut, mual, pening, terus sesak. Gurunya langsung bawa...

|
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ RAHMAD WIGUNA
KERACUNAN - Tiga murid SDN 6 Kota Kualasimpang dirawat di RSUD Muda Sedia setelah diduga keracunan makanan di sekolah, Kamis (11/9/2025). 

“Kejadiannya jam 10 pagi, awalnya anak makan semangka lalu selang setengah jam sakit perut, mual, pening, terus sesak. Gurunya langsung bawa ke Puskesmas Kotalintang, tapi mungkin puskesmas gak sanggup menangani, jadi dibawa lari ke rumah sakit,” jelas Nurmala dengan wajah cemas.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sebanyak lima siswa SD Negeri 6 Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang mengalami dugaan keracunan usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis pagi (11/9/2025).

Dari jumlah tersebut, tiga siswa masih harus menjalani perawatan intensif di RSUD Muda Sedia, sementara dua lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah kondisi membaik.

Korban yang kini dirawat di ruang observasi rumah sakit masing-masing adalah Lutfi Moreno (11) warga Kampung Benuaraja, Hilmi At Taqiy (12) dan Jamaluddin (11) warga Kampung Bukit Tempurung, keduanya asal Kampung Bukit Tempurung.

Ketiganya merupakan siswa kelas VI SD Negeri 6 Kota Kualasimpang.

Nurmala, orang tua Lutfi Moreno, keracunan berawal sekitar pukul 10.00 WIB setelah anak-anak mengikuti program MBG di sekolah.

“Kejadiannya jam 10 pagi, awalnya anak makan semangka lalu selang setengah jam sakit perut, mual, pening, terus sesak. Gurunya langsung bawa ke Puskesmas Kotalintang, tapi mungkin puskesmas gak sanggup menangani, jadi dibawa lari ke rumah sakit,” jelas Nurmala dengan wajah cemas.

Nurmala menambahkan, ada lima anak yang sempat merasakan gejala serupa.

“Cewek dua cowok tiga, tapi yang cewek sudah sembuh dan dibawa pulang. Tinggal tiga orang ini yang belum. Kata dokter masih harus nginap karena takut nanti kambuh lagi. Namanya kita orang tua, tentu khawatir, tapi yang penting anak cepat sembuh,” tambahnya.

Sementara itu, Hilmi At Taqiy, salah satu siswa yang menjadi korban, mengaku gejala muncul tak lama setelah mengonsumsi makanan yang disediakan.

“Siap makan semangka habis itu minum susu, entah berapa menit langsung sakit perut. Sesampainya di puskesmas diperiksa terus dibawa ke sini. Semangkanya pun sudah layu,” kata Hilmi yang masih terlihat lemah. (*)

Baca juga: Santap Jamur Hutan, Ibu dan Anak Meninggal Dunia Diduga Akibat Keracunan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved