Cegah Judol, MPU Aceh Timur Minta Warkop & Cafe  Matikan Wifi Pukul 00.00 WIB

"Kebanyakan pemain judi dari kalangan menengah ke bawah, setelah top up mereka akan memanfaatkan jaringan wifi di warkop atau cafe untuk bermain judi, oleh karena itu kita meminta pemilik warkop dan cafe agar mematikan wifinya," tutur M Thahir.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Timur M. Thahir melihat gejala judi online (Judol) dan judi lainnya sebagai penyakit pada masyarakat saat ini.

Akibat judi, lahirnya kriminalitas seperti pembunuhan, dan perampokan.

"Untuk memcegah itu kami dari MPU Aceh Timur ada tiga cara yang akan dijalankan, dan tentunya cara ini bisa terwujud jika seluruh sektor mendukungnya termasuk pemerintah," ungkap ketua MPU atau sapaan akrab Waled, kepada Serambinews.com, Kamis (11/9/2025).

Langkah pertama MPU akan meminta cafe dan warkop di Aceh Timur mematikan jaringan wifi saat pukul 00.00 WIB, dikarenakan banyak pemain judi online melakukan aktivitas pada jam malam dan dini hari.

"Kebanyakan pemain judi dari kalangan menengah ke bawah, setelah top up mereka akan memanfaatkan jaringan wifi di warkop atau cafe untuk bermain judi, oleh karena itu kita meminta pemilik warkop dan cafe agar mematikan wifinya," tutur M Thahir.

Selanjutnya, untuk antisipasi kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) terlibat judi online maka Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Timur diminta memberi sanksi terhadap ASN.

Memberi sangkut berupa non job atau pencopotan dari jabatannya. Hal ini dapat membuat efek jera bagi ASN yang terlibat judi online.

Baca juga: Prihatin Kasus Pembunuhan Kurir Paket, MPU Aceh Timur Desak Pemberantasan Judol

Untuk langkah ketiga MPU Aceh Timur akan melakukan safari jumat ke setiap Gampong di Aceh Timur untuk berdakwah agar tidak terlibat judi online dan menjauhinya.

Ia juga meminta organisasi masyarakat (Ormas) Islam di Aceh Timur menyeru kalangan ummat agar tidak terlibat judol.

"Melalui mimbar khutbah kami akan melakukan kampanye bahaya judi online, dan ini kita lakukan ke semua kecamatan dan Gampong," ungkapnya.

Ia menambahkan langkah Bupati Aceh Timur merazia HP ASN merupakan langkah yang bagus untuk mencegah para ASN Aceh Timur bermain judi online.

"Itu langkah yang bagus, karena dengan begitu bisa mencegah judi online dikalangan PNS," katanya.(*)

Baca juga: Polres Sabang Ingatkan Waspada Bahaya Judol, Hanya Menguntungkan Pemilik Aplikasi