Aceh Barat

10 Ruangan SMPN 6 Meureubo Rusak Parah, Diduga Sengaja Dirusak

Bangunan yang awalnya merupakan bantuan dari lembaga NGO pasca tsunami itu kini nyaris tidak bisa digunakan lagi....

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBI/SA'DUL BAHRI
RUANGAN RUSAK - Kondisi bangunan ruangan sekolah yang telah rusak di SMPN 6 Meureubo di kawasan Komplek Budha Tzu Chi, Peunaga Paya, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (11/9/2025). 

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Sebanyak 10 ruangan di SMP Negeri 6 Meureubo, yang berlokasi di Komplek Budha Tzu Chi, Gampong Peunaga Paya, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, mengalami kerusakan parah. Kerusakan tersebut diduga akibat aksi perusakan oleh orang tak dikenal yang telah terjadi sejak tahun 2022 lalu.

Bangunan yang awalnya merupakan bantuan dari lembaga NGO pasca tsunami itu kini nyaris tidak bisa digunakan lagi.

Kepala SMPN 6 Meureubo, Kasumi Mari kepada Serambinews.com, Kamis (11/9/2025) mengungkapkan, bahwa saat dirinya mulai menjabat pada tahun 2022 lalu, sejumlah bangunan sekolah tersebut memang sudah dalam kondisi hancur.

“Sejak saya dipercayakan sebagai kepala sekolah tahun 2022 lalu, bangunan tersebut memang sudah dihancurkan,” ungkap Kasumi.

Sebanyak 10 ruangan yang rusak tersebut meliputi ruang belajar, laboratorium, ruang tata usaha (TU), serta perpustakaan. Tidak hanya rusak akibat usia, kerusakan parah juga diduga akibat pencurian dan pengrusakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Dinding bangunan dari asbes tampak dihancurkan, plafon banyak yang berjatuhan, dan seluruh kaca jendela dijarah hingga tak bersisa. Bangunan menjadi terbuka dan tembus pandang dari luar, tanpa pengamanan sama sekali.

Saat ini, hanya tiga ruangan yang masih bisa difungsikan sebagai tempat aktivitas belajar mengajar. Selebihnya, termasuk sepuluh ruangan lainnya dan seluruh fasilitas pendukung seperti ruang guru, perpustakaan, serta laboratorium IPA dan komputer tidak dapat digunakan.

“Kami tidak punya ruang guru, tidak ada laboratorium IPA maupun komputer. Perpustakaan pun sangat terbatas dan tidak memiliki lemari,” ungkap Kasumi.

Ia menambahkan, kerusakan ini sangat mengganggu proses pembelajaran dan membahayakan keselamatan siswa dan guru, terutama saat musim hujan karena atap bangunan bocor parah.

Baca juga: Gedung SMPN 6 Meureubo Rusak Parah Akibat Ulah OTK, Guru Harap Pemerintah Bisa Merenovasi

Pihak sekolah berharap adanya intervensi dan perhatian serius dari pemerintah daerah maupun provinsi untuk segera melakukan renovasi menyeluruh.

“Secara administrasi kami lengkap. Tapi kondisi fisik bangunan sangat tidak layak. Kami mohon kepada pemerintah agar segera memperbaiki gedung sekolah ini,” harapnya.

Dikatakannya, bahwa terkait dengan masalah tersebut pihaknya telah melaporkan kepada dinas, dan juga telah memberikan proposal agar kedepannya ada perhatian lebih terhadap SMPN 6 Meureubo.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved