14 Daerah Berpotensi Hujan, Termasuk Aceh Besar dan Sabang

“Untuk Banda Aceh khususnya, didominasi cerah berawan, namun masih ada potensi hujan ringan hingga sedang,” MUHAMMAD NIZA ANDRIA, Prakirawan BMKG

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) memprediksi, sebanyak 14 daerah berpotensi hujan sedang hingga deras yang dapat disertai dengan kilat petir dan angin kencang, Jumat (12/9/2025).

Prakirawan BMKG, Muhammad Niza Andria merincikan, daerah tersebut meliputi Aceh Besar, Aceh Barat, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Bireuen, Langsa, Pidie, Pidie Jaya, Sabang, Simeulue, dan Subulussalam.

Pihaknya mengingatkan warga untuk waspada potensi hujan tiba-tiba dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan kilat petir akibat perubahan dinamika atmosfer.

“Jika melihat awan tebal hitam dan hujan mulai rintik-rintik di daerah pegunungan, maka masyarakat disarankan untuk meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai,” jelas Niza saat dikonfirmasi, Kamis (11/9/2025).

Dikatakan, Dipole Mode yang terpantau aktif memicu adanya aktivitas konvektif di wilayah Indonesia bagian barat. Selain itu, kondisi suhu muka laut yang hangat di Samudra Hindia barat Sumatera dan Perairan Timur Aceh dapat meningkatkan penambahan massa uap air. "Kondisi ini dapat berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Aceh," ungkapnya.

Sementara secara umum, tambah Niza, kondisi cuaca di Aceh masih cerah berawan, namun beberapa daerah sebagaimana disebutkan, berpotensi hujan. “Untuk Banda Aceh khususnya, didominasi cerah berawan, namun masih ada potensi hujan ringan hingga sedang,” ucapnya.

Di sisi lain, tinggi gelombang laut di perairan penyeberangan Sabang-Banda Aceh diperkirakan masuk kategori sedang dengan kecepatan angin 7-11 knot dan arus 90 cm/s. Kondisi cuaca di perairan tersebut berpotensi berawan tebal dengan suhu 28 derajat celcius.

“Kemudian hingga 10 September 2025, BMKG mencatat tidak terdapat titik panas di wilayah Aceh,” pungkasnya.(rn)