Info Abdya

Sukseskan Ketahanan Pangan, Pemkab Abdya Kembangkan Padi Gogo 

padi gogo ini dikembangkan di lahan kering seluas 59 hektare yang tersebar

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/MASRIAN MIZANI
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Hendri Yadi, 

padi gogo ini dikembangkan di lahan kering seluas 59 hektare yang tersebar

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengembangkan padi gogo pada Musim Tanam (MT) Rendengan tahun 2025 dengan luas lahan mencapai 59 hektare.

Padi gogo merupakan jenis padi yang ditanam di lahan kering atau ladang (bukan sawah) dan membutuhkan air hanya dari curah hujan, tanpa penggenangan. 

Padi ini merupakan solusi untuk memanfaatkan lahan kering dan dataran tinggi, serta menjadi tumpuan untuk meningkatkan produksi padi nasional, terutama di daerah yang tidak memiliki sumber air. 

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya, Hendri Yadi, kepada Serambinews.com, Jumat (12/2025) mengatakan, padi gogo ini dikembangkan di lahan kering seluas 59 hektare yang tersebar di Kecamatan Tangan-Tangan, Manggeng, Kuala Batee, Jeumpa, Setia, dan Susoh.

Baca juga: Pemkab Aceh Timur Terima Bantuan Ambulans, Wujud Sinergi PNM dan BAZNAS RI

"Pada MT Rendengan ini, kita tidak hanya mengembangkan atau menanam padi di lahan sawah, tapi juga memanfaatkan lahan ladang.

Hal ini kita lakukan sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional," kata Hendri.

Ia menjelaskan, padi gogo yang dikembangkan ini berupa varietas unggul Sigupai, yaitu  padi lokal ikonik dari Kabupaten Abdya yang memiliki ciri khas nasi pulen, aroma wangi pandan, dan bulir besar panjang, serta daya adaptasi tinggi terhadap hama dan penyakit seperti hawar daun dan blas.

"Untuk varietas Sigupai hanya kita kembangkan di lahan ladang seluas 10 hektare, karena Sigupai ini umurnya (masa panen) berbeda dari varietas padi pada umumnya," ucap Hendri.

Selain Sigupai, kata Hendri, Pemerintah Abdya juga memperkenalkan padi gogo varietas Situ Bagendit, yaitu padi unggul yang dapat ditanam di lahan kering maupun sawah. 

Varietas padi ini, jelas Hendri, memiliki tekstur nasi pulen, warna gabah kuning bersih, biji ramping, dan tahan terhadap penyakit blas serta agak tahan hawar daun dan tungro. 

Untuk mengembangkan padi gogo varietas ini, kata Hendri, Pemerintah Abdya sudah menerima dan membagikan benih padi bantuan tersebut kepada para petani.

"Benih padi varietas Situ Bagendit ini merupakan bantuan dari sumber APBN tahun 2025 sebanyak 1.176 kilogram yang ditanam di lahan ladang seluas 49 hektare," ujarnya. 

Pengembangan padi gogo varietas Situ Bagendit ini, tutur Hendri, sebagai upaya untuk memperkenalkan kepada masyarakat Abdya untuk terus berinovasi dalam pengembangan padi ladang selain dari varietas lokal Sigupai.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved