Sabang
Wali Kota Sabang Tekankan Pentingnya Konektivitas Udara untuk Pariwisata Berkelanjutan
Wali Kota Zulkifli H Adam menyebut, keberadaan Bandara SIM tidak hanya berfungsi sebagai sarana mobilitas masyarakat...
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG – Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Collaborative Destination Development (CDD) yang berlangsung di salah satu hotel ternama di Kota Sabang.
Kegiatan yang digelar pada Rabu lalu itu mengusung tema “Strategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Melalui Konektivitas Udara” dengan menyoroti peran penting Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) sebagai pintu gerbang utama Aceh.
Wali Kota Zulkifli H Adam menyebut, keberadaan Bandara SIM tidak hanya berfungsi sebagai sarana mobilitas masyarakat, tetapi juga simpul penghubung sektor pariwisata, ekonomi, hingga religi.
“Keberadaan bandara menjadi penentu dalam memperkuat aksesibilitas Sabang sebagai salah satu destinasi unggulan Aceh. Bandara Sultan Iskandar Muda merupakan gerbang utama yang dapat memperlancar konektivitas udara menuju Sabang,” ujar Zulkifli, Jumat (12/9/2025).
Ia menambahkan, kemudahan akses akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan pariwisata dan perekonomian lokal. Konektivitas udara yang baik juga diharapkan mendorong berkembangnya usaha masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan sektor pariwisata.
Baca juga: 14 Daerah Berpotensi Hujan, Termasuk Aceh Besar dan Sabang
“Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, diharapkan dapat membuka peluang kerja baru serta memperkuat daya saing Sabang di tingkat nasional. Harapan kita bersama, strategi ini memberi dampak nyata bagi masyarakat Aceh dan menjadikan Sabang semakin kokoh sebagai destinasi wisata unggulan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Zulkifli menegaskan strategi pengembangan pariwisata berbasis konektivitas udara harus dilakukan secara berkelanjutan. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah, pihak bandara, pelaku industri pariwisata, hingga masyarakat sangat diperlukan agar pengembangan pariwisata tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi memberi manfaat luas bagi generasi mendatang.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.