Aceh Timur
Hampir Sepekan, Fachri Kamal Anak Lelaki Asal Aceh Timur yang Hilang Belum Ada Kabarnya
Hampir sepekan lamanya sejak menghilang pada Sabtu (6/9/2025) malam, Fachri Kamal yang masih berusia 17 tahun, siswa SMA kelas 1...
Penulis: Zubir | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Hampir sepekan lamanya sejak menghilang pada Sabtu (6/9/2025) malam, Fachri Kamal yang masih berusia 17 tahun, siswa SMA kelas 1 asal Aceh Timur, belum diketahui kabarnya.
"Sampai hari ini belum ada kabar keponakan Fachri Kalam, kami dan keluarga cukup cemas," ujar pakcik Fachri, Muslim, Jumat (12/9/2025) malam ini.
Keluarga berharap siapapun yang melihat Fachri Kamal atau disapa Ayi ini, agar segera melaporkannya kepada pihak keluarga melalui nomor handphone, atau ke Kantor Polisi terdekat.
Pihaknya juga telah meminta tolong kepada sopir-sopir mobil angkutan terutama mopen Hiace, jika melihatnya agar menolongnya untuk dibawa pulang.
"Kami mohon apabila ada melihat atau Fachri Kamal bersamanya, agar bisa menolong menghantarkannya, karena orang tuanya cukup cemas memikirkan nasib Fachri," harap Muslim.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak lelaki usia kelas 1 SMA, Fachri Kamal (17), alamat Dusun Purnawirawan Gampong Bayeun, Kecamatan Birem Bayeun Alue Itam, Aceh Timur, hilang sejak Sabtu (6/9/2025) malam.
Anak lelaki ini diduga dibawa atau diajak oleh seseorang naik ke mobil penumpang atau mope jenis Hiace, saat ia bermain di sekitar rumah Makan Hunian di Jalan Medan Banda Aceh, daerah tempat tinggalnya, sekitar pukul 02.30 WIB.
Hingga 3 hari ini, belum diketahui nasib dan keberadaan anak laki-laki dipanggil Ayi tersebut, sedangkan orang tua korban Suwarno telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Birem Bayeun Polres Langsa.
Sementara ciri-ciri anak ini, memiliki bekas luka jahitan di bagian atas alis kiri, warna kulit sawo mateng, rambut lurus, hidung mancung, bentuk muka lonjong, tinggi 165 cm.
Muslim, Pakcik Fachri Kamal, kepada Serambinews.com, Senin (8/9/2025) malam ini, menyebutkan, keponakannya itu diketahui positif hilang, setelah dirinya mendatangi ke Rumah Makan Hunian.
Menurut pemilik Kios di areal rumah Makan Hunian, pada Sabtu (6/9/2025) malam itu, korban Fachri duduk di kiosnya tersebut, Fachri duduk ngobrol bersama pria tinggi besar yang tidak dikenali.
Pria misterius ini salah satu penumpang mobil Hiace yang di malam itu sedang berada di sana, karena Rumah Makan Hunian ini memang tempat singgah mobil sejenis Hiace baik arah Medan - Banda Aceh dan sebaliknya.
Kemudian saat itu, pemilik kios juga tidak menaruh curiga serta tidak terlalu mendengar percakapan antara Fachri dan pria tidak dikenal itu.
Lalu, sekitaran pukul 01.00 WIB Fakhri dari kios itu pulang ke rumah, lalu pria dimaksud menunggunya di mobil Hiace yang belum diketahui plat nopolnya ini.
"Jarak rumah orang tua Fakhri dan Rumah Makan Hunian antara 150 - 200 meter saja," jelasnya.
Muslim menambahkan, waktu itu pemilik kios mengira Fakhri pergi pulang untuk tidur, sebab malam telah larut.
Namun tidak lama berselang, ia melihat Fakhri sudah naik mobil Hiace dengan pria masih misterius itu yang mengarah ke Banda Aceh.
"Saat Fakhri pulang ke rumah hampir pukul 02.00 WIB, orang tua juga abangnya sudah tidur," jelasnya.
"Sehingga mereka tidak tahu Fakhri ada pulang untuk ambil baju dan memasukannnya ke tas adiknya," sebut Muslim.
Baca juga: Pemkab Aceh Timur Terima Bantuan Ambulans, Wujud Sinergi PNM dan BAZNAS RI
Malam itu, orang tuanya mengira Fachri tidak pukang karena tidur di rumah temannya, atau berada di Masjid, sebab Sabtu (6/9/2025) itu ada acara Maulid di Gampong Bayeun Akue Itam.
Namun, hingga Sabtu malam Fakhribtidak ada kabar, orang tuanya sempat menanyakan ke temannya, mereka juga tidak tahu keberadaan Fachri.
Keluarga korban berharap kepada masyarakat jika ada melihat anak laki-laki dengan ciri-ciri tersebut agar segera mengamankannya.
Atau segera melaporkannya ke Kantor Polisi terdekat, dan atau menghubungi segera nomor Handphone ayah dan pakciknya (0822-3039-8533 dan 0821-6144-1443). (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.