Berita Aceh Singkil

Sudah Tiga Hari Nelayan Kuala Baru tak Melaut, Muara Tertutup Pohon Tumbang

Nelayan Kecamatan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil, sudah tiga hari tidak bisa mencari nafkah ke laut.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
DOK ADAMIR
POHON TUMBANG: Muara Kuala Baru, sebagai satu-satunya akses ke luar masuk laut bagi nelayan Kecamatan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil, tertutup pohon tumbang sejak, Kamis (11/9/2025). Akibatnya nelayan di daerah itu sudah tiga hari tak bisa cari nafkah ke laut. 


Penulis: Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Nelayan Kecamatan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil, sudah tiga hari tidak bisa mencari nafkah ke laut.

Akibat muara Kuala Baru, sebagai satu-satunya alur pelayaran ke luar masuk laut di Desa Kuala Baru Laut, tertutup pohon cemara tumbang. 

Peristiwa pohon tumbang itu terjadi sejak, Kamis (11/9/2025) pagi. 

Upaya menyingkirkan batang kayu yang dilakukan panglima laot bersama warga belum membuahkan hasil hingga, Sabtu (13/9/2025).

Kayu yang tumbang akibat abrasi itu cukup banyak dan besar.

Kemudian posisinya melintang ke tengah muara Kuala Baru, sehingga menyulitkan pekerjaan. 

Nahas kejadian itu bukan hanya menyebabkan nelayan Kuala Baru, tidak bisa melaut. 

Tetapi nelayan yang sudah terlanjur ke laut tidak bisa pulang ke kampung melalui muara. 

Sekretariat Panglima Laot Lhok Kuala Baru, Adamir mengatakan dalam sebulan ini sudah dua kali muara di daerahnya tertutup pohon tumbang. 

Bahkan pada kejadian pertama pohon tumbang menimpa perahu nelayan yang sedang ke luar muara. 

Terkait hal itu ia berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil, anggarkan biaya pemeliharaan muara Kuala Baru. 

Baca juga: Prediksi Cuaca Hari Ini, Awas Hujan Petir Landa Aceh Singkil 

Menurut Adamir anggaran tersebut akan digunakan pihaknya membersihkan pohon cemara yang hampir tumbang akibat abrasi. 

"Harapan kami bapak bupati/wakil bupati mendanai biaya pemeliharaan muara sesuai proposal kami yang sudah diberikan kepada bapak wakil bupati, dimana nantinya panglima laot akan menumbangi dan membersihkan pohon cemara yang hampir tumbang tergerus abrasi muara bersama masyarakat," kata Adamir. 

Langkah itu sebutnya dilakukan agar pohon tidak tumbang dengan sendirinya hingga menutup muara dan mengancam keselamatan nelayan.

Adamir juga meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil, anggarkan biaya normalisasi muara Kuala Baru, pada perubahan anggaran tahun 2025. 

Sebab selain acap tertutup pohon tumbang, muara juga mengalami pendangkalan yang menyulitkan nelayan melintas.(*)

Baca juga: Melihat Gunongan, Situs Bukti Cinta Sultan di Tengah Jantung Kota

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved