Feature
Satgas Garuda Merah Putih II, Tiga Hercules Mendarat di Aceh, Misi Kemanusiaan Palestina Tuntas
Tiga pesawat C-130J Super Hercules milik TNI Angkatan Udara mendarat satu per satu, mengakhiri perjalanan panjang mereka dalam misi kemanusiaan
Setelah menembus langit konflik dan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, tiga pesawat Super Hercules TNI AU akhirnya mendarat di Aceh. Tapi ini bukan sekadar pendaratan, ini adalah kisah tentang solidaritas, keberanian, dan diplomasi udara. Misi Garuda Merah Putih II bukan sekadar operasi, tetapi narasi kemanusiaan yang layak dikenang.
LANGIT Aceh pagi itu cerah, namun suasana di Apron Lanud Sultan Iskandar Muda terasa lebih hangat dari biasanya. Tiga pesawat C-130J Super Hercules milik TNI Angkatan Udara mendarat satu per satu, mengakhiri perjalanan panjang mereka dalam misi kemanusiaan lintas negara. Ketiganya berasal dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdana Kusuma, masing-masing dengan nomor registrasi A-1339, A-1343, dan A-1344.
Kedatangan pesawat-pesawat tersebut bukan sekadar rutinitas militer. Mereka membawa cerita tentang solidaritas, pengabdian, dan harapan. Sejak 13 Agustus 2025, Satgas Garuda Merah Putih II telah menjalankan tugas mulia, mengirimkan bantuan sosial dari Pemerintah Republik Indonesia untuk warga Gaza, Palestina, yang tengah dilanda krisis kemanusiaan.
Di apron, Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda, Kolonel Nav Sudaryanto, S.M., berdiri tegak menyambut para prajurit dan awak pesawat. Senyumnya merekah, mencerminkan rasa bangga dan lega. “Satgas Garuda Merah Putih II telah menjalankan tugas mulia mengirimkan bantuan sosial dari Pemerintah Republik Indonesia bagi warga Gaza, Palestina, sejak 13 Agustus 2025,” ujar Danlanud.
Misi tersebut dipimpin oleh Mission Commander Kolonel Pnb Puguh Y, yang bersama personel TNI AU dan Satgas Garuda Merah Putih II telah mengantarkan bantuan berupa kebutuhan pokok dan logistik untuk masyarakat Gaza. Mereka menempuh rute panjang, melewati berbagai zona udara dan tantangan diplomatik, demi satu tujuan, kemanusiaan.
Bantuan yang dikirim mencakup bahan makanan, obat-obatan, perlengkapan sanitasi, dan kebutuhan darurat lainnya. Semua dikemas dengan standar internasional, namun yang paling penting, dikirim dengan semangat gotong royong khas Indonesia.
Setelah transit di Bandara Chennai, India, ketiga pesawat Hercules akhirnya mendarat di Aceh sebelum melanjutkan penerbangan menuju Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, pada Sabtu (13/9/2025).
Kehadiran pesawat Hercules di Aceh juga menjadi simbol komitmen TNI AU dalam mendukung kebijakan luar negeri Indonesia yang berorientasi pada perdamaian dan bantuan kemanusiaan. Di tengah dinamika geopolitik dunia, langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia tetap berdiri di sisi yang membutuhkan.
Di balik deru mesin Hercules yang gagah, tersimpan kisah tentang diplomasi, keberanian, dan empati. Misi Garuda Merah Putih II bukan hanya soal logistik, tapi juga tentang membangun jembatan kemanusiaan antara Indonesia dan Palestina.
Di balik keberhasilan misi ini, tentunya terdapat koordinasi lintas instansi yang berjalan rapi dan efisien. Kementerian Luar Negeri, BNPB, dan TNI AU bersinergi dalam memastikan bantuan tiba tepat waktu dan sesuai kebutuhan. Proses diplomasi dan logistik yang kompleks menjadi bukti bahwa Indonesia mampu memainkan peran aktif dalam isu kemanusiaan global, tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Dengan berakhirnya misi ini, Indonesia menegaskan bahwa kekuatan bukan hanya soal senjata dan strategi, tetapi juga tentang empati dan keberpihakan pada yang lemah. Tiga pesawat Hercules telah kembali, namun semangat Garuda Merah Putih akan terus terbang tinggi, melintasi batas negara dan menyentuh hati mereka yang membutuhkan.(hendri)
features
Satgas Garuda Merah Putih II
Pesawat Hercules Mendarat di Aceh
Bandara SIM Blang Bintang
Misi Kemanusiaan Palestina
bantuan untuk Palestina
misi kemanusiaan
Diperiksa Hampir 11 Jam, Polisi Tahan Syifak Muhammad Yus Dalam Kasus Proyek Westafel |
![]() |
---|
Menghidupkan Kembali Semangat Cut Nyak Dhien di Rumah Sejarahnya |
![]() |
---|
Sinergi Lintas Institusi, Serdik Sespimti Polri Temui Ketua DPRA Zulfadhli |
![]() |
---|
Farid Nyak Umar Kembali Pimpin PKS Banda Aceh |
![]() |
---|
Aksi Pria Seunuddon Berakhir Penjara, Sembunyikan 105 Kg Sabu dalam Lubang Kotoran Kambing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.