Berita Aceh Singkil
Pemkab Aceh Singkil Diminta Anggarkan Pengerukan Muara Kuala Baru
"Saat ini terjadi pendangkalan muara, diharapkan Pemda bisa menganggarkan biaya penggalian muara pada perubahan 2025 nanti,"
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
"Saat ini terjadi pendangkalan muara, diharapkan Pemda bisa menganggarkan biaya penggalian muara pada perubahan 2025 nanti,"
Penulis: Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil, diminta anggarkan biaya pemeliharaan muara Kuala Baru, di Kecamatan Kuala Baru.
Anggaran tersebut untuk menumbang pohon yang terkena abrasi agar tidak menutup muara.
Kemudian untuk melakukan pengerukan muara Kuala Baru, yang mengalami pendangkalan, yang menyulitkan nelayan melintas.
"Saat ini terjadi pendangkalan muara, diharapkan Pemda bisa menganggarkan biaya penggalian muara pada perubahan 2025 nanti," kata Sekretaris Panglima Laot Lhok Kuala Baru.
Proposal pengusulan anggaran pemeliharaan muara Kuala Baru sudah diserahkan kepada Wakil Bupati Aceh Singkil, Hamzah Sulaiman.
"Harapan kami bapak bupati/wakil bupati mendanai biaya pemeliharaan muara tersebut sesuai proposal kami yang sudah diberikan kepada bapak wakil bupati," ujar Adamir.
Sementara itu dalam sebulan sudah dua kali muara Kuala Baru, di kawasan Desa Kuala Baru Laut, Kecamatan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil, tertutup pohon tumbang.
Kejadian pertama pohon tumbang menimpa perahu nelayan yang sedang ke luar muara.
Tidak ada korban jiwa, pohon tumbang berhasil disingkirkan oleh panglima laot bersama warga.
Peristiwa pohon tumbang kedua terjadi, Sabtu (11/9/2025).
Kali ini jumlah pohon yang tumbang cukup banyak.
Sehingga menutup alur pelayaran perahu ketika masuk maupun ke luar dari laut.
Banyaknya pohon yang tumbang menyebabkan upaya pembersihan tidak bisa dilakukan dengan cepat.
Apalagi batang pohon melintang ke muara. Tentu pekerjaan di atas air tidak semudah yang dibayangkan.
"Dalam sebulan ini sudah dua kali muara tertutup pohon tumbang," kata Sekretaris Panglima Laot Lhok Kuala Baru, Adamir.
Dampak pohon tumbang menyebabkan nelayan Kecamatan Kuala Baru, selama tiga hari tidak bisa mencari nafkah ke laut.
Nahas kejadian itu bukan hanya menyebabkan nelayan Kuala Baru, tidak bisa berangkat melaut.
Tetapi nelayan yang sudah terlanjur ke laut tidak bisa pulang ke kampung melalui muara.
"Pohon tumbang belum semuanya selesai dibersihkan, tapi nelayan sudah bisa ke luar masuk," kata Adamir, Minggu (14/9/2025).
Muara Kuala Baru, memang dikenal rawan sebab acap menyebabkan perahu nelayan karam, terutama ketika ombak sedang besar.
Hal itu karena muara dangkal, serta sulit diprediksi mana alur yang bisa dilintasi perahu.
Berkali-kali nelayan di sana meminta dibangun jeti di sekitar muara. Agar kapal nelayan bisa ke luar masuk muara dengan aman.
Sayang sejauh ini permintaan tersebut belum membuahkan hasil.
Nelayan di sana masih harus bersusah payah untuk melewati muara.(*)
Sudah Tiga Hari Nelayan Kuala Baru tak Melaut, Muara Tertutup Pohon Tumbang |
![]() |
---|
Prediksi Cuaca Hari Ini, Awas Hujan Petir Landa Aceh Singkil |
![]() |
---|
Kesbangpol Bedah Buku Relasi Islam – Kristen – Katolik di Aceh Singkil |
![]() |
---|
Miris! Hanya Muara Anak Laut Aman Dilintasi Nelayan di Aceh Singkil |
![]() |
---|
Wow! Harga Kepiting di Aceh Singkil Tembus Rp 180 Ribu Ukuran 2 Ekor/Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.