Forum Anak dan PKK Sabang Gelar Bakti Sosial di Rumah Baca Taman Pasi Jaboi

Ketua Pokja II TP PKK Kota Sabang, Murliana, SPd, MPd, mengatakan kegiatan ini bertujuan menciptakan suasana rumah baca yang lebih nyaman, sehingga anak-anak semakin termotivasi untuk datang membaca.

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Forum Anak Kota Sabang bersama Pokja II TP PKK Kota Sabang melaksanakan kegiatan bakti sosial di Rumah Carong atau rumah baca Taman Pasi Jaboi.

Aksi sosial tersebut dilakukan dengan membersihkan, menyusun ulang koleksi buku, serta mendekorasi ulang ruang baca.

Ketua Pokja II TP PKK Kota Sabang, Murliana, SPd, MPd, mengatakan kegiatan ini bertujuan menciptakan suasana rumah baca yang lebih nyaman, sehingga anak-anak semakin termotivasi untuk datang membaca.

“Kami ingin anak-anak yang bermain sekaligus membaca di rumah baca ini merasa lebih betah. Dengan ruang yang rapi dan nyaman, semoga minat baca mereka terus tumbuh,” ujarnya, Sabtu (13/9/2025).

Selain menata buku dan membersihkan ruangan, Forum Anak bersama TP PKK juga memperindah tampilan ruang baca dengan dekorasi sederhana.

Sentuhan ini membuat Rumah Carong semakin menarik untuk dikunjungi.

Baca juga: PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik di Sabang, GM Tinjau PLTD Aneuk Laot

Ketua Forum Anak Kota Sabang, Angga Sudji Pranoto, menambahkan kegiatan tersebut menjadi wadah kolaborasi positif antara anak dan orang tua.

“Kami merasa senang bisa berkontribusi langsung agar tempat ini lebih hidup dan bermanfaat bagi semua,” ujarnya. 

Kegiatan bakti sosial ini juga mendapat dukungan masyarakat sekitar yang ikut membantu menjaga kebersihan lingkungan Taman Pasi Jaboi.

Suasana gotong royong membuat kegiatan berjalan lancar dan penuh kebersamaan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Rumah Carong Taman Pasi Jaboi tidak hanya menjadi tempat membaca. 

Tetapi juga pusat interaksi sosial yang sehat, tempat anak-anak belajar sekaligus bermain dalam suasana menyenangkan. (*)

Baca juga: Ketua STIS Al-Aziziyah Sabang Dorong Fikih Ekologi sebagai Solusi Krisis Lingkungan di Aceh