Berita Sabang

Waspadai Pasang Naik Saat Siang dan Dini Hari, BMKG: Awan Tebal Payungi Laut Sabang–Banda Aceh

“Kami imbau agar seluruh pelaku kegiatan bahari memperbarui informasi maritim melalui kanal resmi BMKG,” ujar Teguh.

Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
PASANG NAIK – Infografis prakiraan cuaca perairan dan pasang surut laut Sabang – Banda Aceh yang dikeluarkan Stasiun Meteorologi Maimun Saleh Sabang, Senin, 15 September 2025. 

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG – Stasiun Meteorologi Maimun Saleh, Sabang merilis prakiraan cuaca dan kondisi pasang surut perairan Sabang–Banda Aceh untuk edisi Senin, 15 September 2025.

Berdasarkan data resmi, pasang naik diperkirakan terjadi dua kali. 

Pertama pada pukul 02.00–03.00 WIB dengan ketinggian mencapai 1,3 meter.

Kemudian, dan kembali naik pada pukul 14.00–15.00 WIB, dengan ketinggian 0,9 meter.

Sementara itu, pasang surut diperkirakan berlangsung pada pukul 09.00–10.00 WIB dengan ketinggian 0,7 meter.

Baca juga: Besok, Laut Sabang–Banda Aceh Diprediksi Hujan Ringan, BMKG: Waspada Pasang Naik Pagi dan Siang

Lalu terjadi lagi pada pukul 20.00–21.00 WIB, dengan ketinggian 0,8 meter.

Untuk kondisi cuaca, wilayah perairan Sabang–Banda Aceh diprediksi berawan tebal. 

Arah angin bertiup dari Barat Daya–Barat dengan kecepatan 10–15 knot. 

Tinggi gelombang laut berada dalam kategori sedang, yakni 1,25–2,5 meter.

Kepala BMKG Maimun Saleh,Sabang, Teguh Suprapto mengingatkan masyarakat pesisir, nelayan, serta pengguna transportasi laut agar tetap waspada terutama saat periode pasang naik dini hari dan siang hari.

“Meski kondisi laut masih dalam kategori sedang, perubahan pasang surut dan cuaca berawan tebal dapat memengaruhi aktivitas pelayaran,” papar Teguh. 

“Kami imbau agar seluruh pelaku kegiatan bahari memperbarui informasi maritim melalui kanal resmi BMKG,” ujarnya kepada Serambinews.com, Minggu (14/9/2025).

Dengan kondisi tersebut, aktivitas pelayaran lokal dan wisata bahari masih bisa dilakukan.

Namun diperlukan kewaspadaan ekstra terhadap potensi gelombang sedang yang dapat mengganggu jarak pandang di laut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved