Dunia Kampus

Mulai Lahirkan Alumni dari Benua Afrika, USK Kolaborasi dengan Universitas di Uganda dan Somalia

Terbaru, USK sudah menjalin kerjasama dengan tiga kampus Afrika, yaitu Islamic University in Uganda, dan dua universitas asal Somaia

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
TEKEN KERJA SAMA - Pihak USK saat meneken kerjasama dengan tiga kampus Afrika, Islamic University in Uganda, dan dua universitas asal Somaia University of Hargeisa, dan Amoud University. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Universitas Syiah Kuala (USK) terus memperkuat komitmennya untuk menjadi universitas kelas dunia.

Saat ini USK mulai banyak melahirkan alumni dari benua Afrika. Para mahasiswa Afrika menempuh studi di berbagai keilmuan di kampus Jantong Hatee Rakyat Aceh ini.

Sebagai upaya memperkuat posisinya, USK juga terus menjalin kerjasama dengan berbagai universitas terkemuka.

Terbaru, USK sudah menjalin kerjasama dengan tiga kampus Afrika, yaitu Islamic University in Uganda, dan dua universitas asal Somaia University of Hargeisa, dan Amoud University.

Wakil Rektor bidang Keuangan dan Administrasi, Islamic University in Uganda, Prof. Dr. Abdul Mpasta Kaziba mengungkapkan kegembiraannya bisa menjalin kolaborasi dengan USK.

Katanya, kerja sama awal akan difokuskan pada bidang kedokteran dan IT. Secara khusus, pihaknya juga mengundang Rektor USK untuk menghadiri wisuda di universitasnya pada akhir Desember mendatang.

Sementara Dr. Mohamed Ahmed Soliman dari University of Hargeisa juga menyampaikan kesan mendalamnya saat berkunjung ke Aceh.

"Ini pertama kali bagi saya, sebelumnya saya tidak tahu soal Aceh. Perjalanan yang menyenangkan dari Somaliland, dengan beberapa kali transit hingga akhirnya tiba di Banda Aceh," tuturnya, Senin (8/9/2025) lalu.

Ia juga mengundang USK untuk berkontribusi di Somaliland pada masa depan, menunjukkan semangat kolaborasi yang kuat.

Menanggapi hal tersebut, Rektor USK Prof. Dr. Marwan, menyatakan USK sangat antusias menjalin kolaborasi dengan banyak universitas, apalagi dengan sesama "Brotherhood" Islam. 

"USK memiliki sejarah panjang dalam membangun sumber daya manusia dari negara-negara lain, termasuk di Thailand, Palestina, dan Afghanistan," ungkap Prof Marwan.

Sebagai bentuk komitmen nyata, Rektor USK menargetkan staf pengajar dari Uganda dapat segera melanjutkan studi di Fakultas Kedokteran USK, sejalan dengan misi universitas di Uganda untuk mendirikan Fakultas Kedokteran sendiri. 

"Jika tidak ada halangan, mungkin ini akan menjadi pengalaman menarik dalam hidup saya, karena ini kali pertama saya ke Afrika," tutur Rektor.

Prof Marwan juga berbagi bahwa ia telah banyak belajar tentang Somaliland dari berbagai literatur, dan berharap USK dapat membantu membangun universitas disana, mengingat tantangan yang dihadapi.

Secara terperinci, ruang lingkup kerja sama yang disepakati sangat komprehensif, meliputi berbagai aspek kolaborasi akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 

Poin-poin MoU tersebut antara lain kunjungan dan pertukaran mahasiswa, kunjungan dan pertukaran staf pengajar dan peneliti, pertukaran informasi dan publikasi hasil penelitian bersama, penyelenggaraan konferensi atau simposium, pembentukan usaha patungan dalam program pascasarjana, serta peningkatan kapasitas untuk staf dan peneliti.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved