Update 15 September, Langit Mendung Menyelimuti Meulaboh, Hujan Mengintai

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Cut Nyak Dhien, Nagan Raya, Senin (15/9/2025), cuaca di wilayah Kabupaten Aceh Barat dan sekitarnya hari ini didominasi oleh kondisi berawan dengan potensi hujan yang perlu diwaspadai.

Pagi hari, sejak pukul 07.00 hingga siang pukul 13.00 WIB, langit Meulaboh diperkirakan akan diselimuti awan tebal. 

Suasana yang mendung ini bisa menjadi momen nyaman untuk memulai aktivitas dengan suhu udara yang berkisar antara 23 hingga 31 derajat Celsius, cukup sejuk untuk ukuran pesisir Aceh.

Menjelang siang hingga petang, pukul 13.00 sampai 19.00 WIB, langit diperkirakan akan tetap berawan, meskipun intensitas awan tidak setebal pagi hari. 

Namun, BMKG memberikan peringatan dini untuk mewaspadai potensi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan petir, terutama di wilayah pesisir barat dan selatan Aceh.

Baca juga: Cek Cuaca Abdya 15 September 2025, Semua Wilayah Diprediksi Hujan Ringan

Hujan ini kemungkinan terjadi menjelang malam, saat awan tebal kembali mendominasi langit Meulaboh antara pukul 19.00 hingga 01.00 WIB.

Kondisi berawan diprediksi akan terus berlanjut hingga dini hari berikutnya, pukul 01.00 hingga 07.00 WIB. 

Dengan kelembaban udara tinggi yang berkisar antara 70 hingga 98 persen, suasana malam akan terasa lembab dan cukup sejuk.

Dari sisi angin, BMKG melaporkan bahwa angin permukaan hingga ketinggian 3000 kaki umumnya bertiup dari arah Barat hingga Timur Laut dengan kecepatan antara 5 hingga 25 km/jam. 

Di permukaan, angin berhembus dengan kecepatan sekitar 24 km/jam, mengarah dari Barat, membawa kelembaban laut menuju daratan.

Baca juga: Hari Ini, Lhokseumawe Berawan, Berikut Prakiraan Cuaca Sebagian Aceh Besok Hingga Rabu, 17 September

Bagi para nelayan dan pelaut, perairan barat dan selatan Aceh juga perlu diwaspadai. 

Gelombang laut diperkirakan mencapai 1,25 hingga 2,5 meter, cukup tinggi untuk aktivitas perahu kecil dan kapal tradisional. 

Disarankan agar nelayan lebih berhati-hati dan terus memantau perkembangan cuaca dari sumber resmi.(*)