Mahasiswi Akhir UIA Jadi Delegasi Internasional Youth Connection, Ini Profil dan Prestasinya

IYC merupakan forum pemuda internasional yang mempertemukan peserta dari berbagai negara untuk berdialog, berkolaborasi,

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen.

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Syarifah Ratu Siti Khalillah sangat beruntung dan membanggakan.

Mahasiswi ini tercatat masih duduk semester akhir Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Aceh (UIA) Paya Lipah, Peusangan Bireuen.

Dia terpilih sebagai delegasi Indonesia dalam program International Youth Connection (IYC) Batch III yang akan berlangsung di Malaysia dan Singapura, 3–6 Oktober 2025.

Informasi ini disampaikan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah UIA, Anwar Ebtadi, MA, melalui Humas UIA, Aulia Fitri, Sabtu (20/9/2025).

IYC merupakan forum pemuda internasional yang mempertemukan peserta dari berbagai negara untuk berdialog, berkolaborasi, dan menjadi agen perubahan dalam isu-isu global. Fokus utama kegiatan ini meliputi:

Isu lingkungan dan pelestarian budaya
Pendidikan berkualitas (SDGs 4)
Aksi komunitas dan kepemimpinan pemuda
Syarifah berhasil lolos seleksi nasional dan menjadi satu-satunya wakil UIA dalam ajang bergengsi tersebut.

“Saya berharap pengalaman ini membuka jalan kolaborasi lebih luas, memperkenalkan nilai-nilai keislaman dan budaya Aceh, serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi,” ujar Syarifah.

Profil Singkat dan Prestasi

Nama: Syarifah Ratu Siti Khalillah
Program Studi: Pendidikan Agama Islam (PAI), Semester 8
Kampus: Universitas Islam Aceh (UIA), Peusangan Bireuen
Rencana Wisuda: Oktober 2025
Syarifah dikenal sebagai sosok aktif dan inspiratif. Ia merupakan:

Public speaker, penulis, dan content creator Muslimah
Pendiri Komunitas Al Hurriyah Muslimah, fokus pada pemberdayaan perempuan
Penulis buku solo berjudul Tumbuh dari Luka, yang akan rilis September ini
Finalis lomba menulis nasional Detak Pustaka & Halo Penulis (Mei–Juni 2025)

Di media sosial, akun Instagram @habibahquotes_78 miliknya telah memiliki lebih dari 47 ribu pengikut, dengan konten reflektif dan religius yang menyentuh banyak kalangan, khususnya remaja dan komunitas Muslimah.

Di sisi lain, Syarifah aktif menulis puisi dan kalimat kontemplatif, serta mengajar ngaji di sela kesibukannya sebagai mahasiswa.

Ia juga memiliki semangat tinggi dalam bidang literasi, dakwah, dan pemberdayaan perempuan, dengan cita-cita memperluas dampak komunitasnya ke berbagai daerah di Aceh.

“Semoga keikutsertaan saya dalam IYC membawa dampak positif, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan penguatan peran perempuan,” tuturnya.(*)