SDN Cot Buloh Aceh Barat Terancam Ditutup, Warga Kompak Mempertahankan

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Warga Gampong Cot Buloh, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, khususnya para wali murid, sepakat bersatu mempertahankan keberadaan SD Negeri Cot Buloh yang tengah terancam ditutup. 

Ancaman penutupan tersebut muncul akibat jumlah siswa yang tidak memenuhi standar minimal proses belajar mengajar.

 Keuchik Cot Buloh, Miftahul Hadi kepada Serambinews.com, Sabtu (20/9/2025), menyampaikan, bahwa kesepakatan ini lahir dari pertemuan antara pihak gampong dan wali murid yang mengupayakan solusi demi menyelamatkan sekolah yang selama ini menjadi tempat belajar anak-anak mereka.

“Setelah duduk bersama dan berdiskusi, kami sepakat memindahkan kembali sebagian anak-anak kami yang kini bersekolah di tempat lain untuk kembali belajar di SDN Cot Buloh,” jelas Miftahul Hadi.

Menurutnya, sekitar 40 siswa dari kelas 1 hingga kelas 5 akan kembali direlokasi ke SDN Cot Buloh. 

Baca juga: Musyawarah Wali Murid Tentukan Nasib SDN Cot Buloh yang Sepi Siswa

Namun, siswa kelas 6 diputuskan tidak dipindahkan demi kelancaran proses belajar mereka yang sudah memasuki tahap akhir.

Upaya ini juga telah dibawa ke tingkat Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat.

Di mana pihak gampong dan wali murid melakukan koordinasi langsung untuk menyampaikan kondisi sekolah dan memohon perhatian khusus. 

Pihak dinas pun berencana melakukan kunjungan dan peninjauan langsung bersama tim terkait kondisi dan kebutuhan SDN Cot Buloh.

“Kami berharap dengan langkah ini, SDN Cot Buloh bisa terus eksis dan memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi anak-anak di gampong kami,” tambah Miftahul Hadi optimis.

Baca juga: Kepsek Harap SDN Cot Buloh Tak Ditutup: “Sekolah Ini Pernah Jadi Favorit”

Keberadaan SDN Cot Buloh selama ini sangat vital bagi masyarakat sekitar.

Tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tapi juga sebagai pusat pembinaan karakter dan pengembangan potensi generasi muda Gampong Cot Buloh. 

Kini, dengan semangat gotong royong dari warga dan dukungan pemerintah, harapan besar muncul agar sekolah ini tetap bertahan dan berkembang.

Langkah tersebut dilakukan oleh pihak desa dan warga beserta guru, merespon adanya kebijakan dari Pemerintah Aceh Barat akan ada tujuh sekolah yang akan ditutup lantaran tidak ada siswa, sehingga tidak memenuhi standar untuk proses belajar mengajar.

Selama ini di sekolah tersebut secara keseluruhan hanya ada ada 23 orang siswa.

Baca juga: VIDEO - Puluhan Murid SDN 2 Seumanah Jaya Terpaksa Belajar di Parkiran Sekolah

Masing-masing untuk kelas Kelas I sebanyak 5 siswa, Kelas II, 6 siswa, Kelas III, 2 siswa, Kelas IV, 2 siswa, Kelas V, 2 siswa, dan kelas Kelas VI, 6 orang siswa.(*)