Info DPRK Banda Aceh
Prihatin Aksi Bersajam di Banda Aceh, Ketua DPRK Apresiasi Langkah Cepat Polresta Tangkap Pelaku
Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST menyampaikan keprihatinannya terhadap aksi kriminal itu yang terjadi di Banda Aceh.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST menyampaikan keprihatinannya terhadap aksi kriminal itu yang terjadi di Banda Aceh.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Warga Banda Aceh dihebohkan dengan munculnya kabar tentang aksi kelompok bersenjata tajam membacok pengendara motor lainnya di Kawasan Pasar Aceh, Minggu (21/9/2025) dini hari.
Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST menyampaikan keprihatinannya terhadap aksi kriminal itu yang terjadi di Banda Aceh.
Menurutnya, warga kota yang selama ini hidup tentram dan aman keluar rumah hingga dini hari, sangat terusik dengan adanya peristiwa tersebut.
Merespons aksi pembacokan itu, Ketua DPRK Banda Aceh langsung membangun komunikasi dengan Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal dan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono, guna mengambil sikap.
Irwansyah mengungkapkan, berdasarkan informasi yang beredar di masyarakat, peristiwa itu sebagai aksi begal terhadap pengguna jalan.
Namun, katanya, berdasarkan keterangan dari Kapolresta, pembacokan itu merupakan konflik antar kelompok geng.
Baca juga: Tinggal di Rumah Kumuh, Irwansyah Janji Perjuangkan Rumah Layak Huni untuk Julia
“Info dari Kapolresta, beliau sudah membentuk tim khusus, saat ini pelaku pembacokan itu sudah ditangkap oleh polisi,” ujar politisi PKS ini.
Irwansyah juga mengapresiasi langkah cepat Kapolresta Banda Aceh yang sudah membentuk unit khusus untuk memburu pelaku kejahatan jalanan dan aksi geng motor.
“Kita apresiasi gerak cepat Polresta Banda Aceh memburu pelaku,” tambahnya.
Menurutnya, aksi-aksi kejahatan harus direspons cepat, agar tidak ada ruang gerak kepada pelaku kejahatan tersebut di Banda Aceh. Karena Banda Aceh selama ini dikenal sebagai kota yang aman dari aksi kejahatan.
Ia juga mengajak dukungan semua unsur daerah di Banda Aceh dan warga kota, untuk sama-sama mencegah aksi kejahatan di jalanan dan geng motor.
Kepada orang tua dan pihak gampong diminta agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak remajanya.
Baca juga: Pimpin Rapat Paripurna, Irwansyah Serukan Momentum Hari Damai dan Kemerdekaan, Etos Kerja Tinggi
“Harapan kita agar begal tidak lahir dan tumbuh di Banda Aceh.
Mari kita sama-ama saling mendukung dalam memberantas aksi kejahatan ini, agar Banda Aceh selalu menjadi kota yang aman dan nyaman bagi semua orang,” ujar Irwansyah.
Remaja Asal Peunayong Dibacok di Pasar Aceh, Ini Penjelasan Kasat Reskrim
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang remaja asal Peunayong, Muhammad Ibnu Syabir (16) menjadi korban tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau pembacokan di kawasan Pasar Aceh, Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Minggu (21/9/2025) sekira pukul 02.30 WIB dini hari.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono melalui Kasat Reskrim, AKP Donna Briadi menjelaskan, kasus tersebut masih penyelidikan (Lidik). “Ya betul, ada kejadian itu. Masih kami lidik dulu,” jelas AKP Donna.
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh itu menjelaskan, awalnya pada sekira pukul 21.30 WIB korban meminta izin kepada sang ibu untuk pergi main bersama teman-temannya menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Ketua DPRK Banda Aceh Irwansyah Pasang Listrik Gratis untuk Warga, Sisihkan dana Zakat Pribadinya
Selanjutnya sekira pukul 02.30 WIB, sang ibu mendapat kabar dari teman korban bahwa yang bersangkutan telah dibacok di bagian kepala.
Ibu korban terkejut dan pergi ke rumah sakit untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
Setibanya di rumah sakit, pelapor bertemu dengan korban dan menanyakan perihal yang terjadi.
“Ternyata korban dipukuli oleh beberapa orang yang tidak dikenalnya serta sepeda motor milik korban dibawa lari oleh orang tersebut,” jelas AKP Donna.
Adapun sepeda motor milik korban yaitu Honda merah, nomor polisi BL 4410 AAW, tahun pembuatan 2023.
Korban merasa keberatan, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Banda Aceh guna pengusutan lebih lanjut.
Pihak kepolisian kini sudah mengamankan barang bukti berupa visum dan STNK/BPKB.
“Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 20 juta, modus operandi pelaku karena tidak senang terhadap korban,” pungkasnya.
Awalnya beredar di media sosial dan pesan daring, terjadi aksi begal di depan Pasar Aceh pada Minggu (21/9/2025) dini hari.
Dalam narasi yang beredar, korban ditebas menggunakan pedang samurai dan dirampas sepeda motornya.
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit dengan kondisi berdarah. Sementara foto senjata pelaku berupa pedang yang tertinggal di lokasi kejadian, kini sudah tersebar di jejaring dunia maya. (*)
Farid Nyak Umar Terima Masukan dari Komunitas Orang Tua Pembelajar Terkait Penanganan HIV/AIDS |
![]() |
---|
Serap Aspirasi Warga, Farid Nyak Umar Sebut Majelis Taklim Sebagai Benteng Sosial |
![]() |
---|
Tatap Muka dengan Aiyub Bukhari, Warga Keluhkan Kondisi Ekonomi yang Sulit |
![]() |
---|
Lewat Reses, Musriadi Serap Aspirasi Warga Ulee Kareng untuk Diperjuangkan |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Motivasi Mahasiswa Baru di PKKMB FKIP Universitas Serambi Mekkah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.