Berita Lhoksemawe
Dosen Komunikasi Unimal Raih Doktor Perdamaian Aceh
Ini bukan sekadar capaian akademik pribadi, tetapi juga tanggung jawab moral untuk terus merawat perdamaian di Aceh.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: IKL
Ini bukan sekadar capaian akademik pribadi, tetapi juga tanggung jawab moral untuk terus merawat perdamaian di Aceh. Saya berharap konsep ini bisa diterapkan lebih luas demi memperkuat harmoni di tengah keberagaman bangsa.
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Prestasi akademik kembali ditorehkan oleh Universitas Malikussaleh (Unimal). Dr. Kamaruddin Hasan, dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Unimal, resmi meraih gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang mengangkat isu perdamaian Aceh.
Kepastian ini diperoleh setelah Kamaruddin menjalani ujian terbuka program doktor di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumatera Utara (UIN-SU), Rabu (17/9/2025) pukul 10.00 WIB.
Sidang promosi doktor tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag sebagai Ketua Sidang, dengan Prof. Dr. Hasan Sazali, M.A sebagai Promotor dan Dr. Mailin, M.A sebagai Co-Promotor.
Dalam disertasi berjudul “Peace Communications: Komunikasi Damai Partai Aceh Integrasi Kearifan Lokal Berbasis Nilai Agama”, Kamaruddin menghadirkan sebuah gagasan baru tentang model komunikasi damai.
Penelitian ini dinilai memiliki novelty (kebaruan) karena merumuskan pendekatan komunikasi damai yang integratif, dialogis, inklusif, dan partisipatif, serta berakar pada kearifan lokal Aceh yang dipadukan dengan nilai-nilai agama.
“Ini bukan sekadar capaian akademik pribadi, tetapi juga tanggung jawab moral untuk terus merawat perdamaian di Aceh. Saya berharap konsep ini bisa diterapkan lebih luas demi memperkuat harmoni di tengah keberagaman bangsa,” ungkap Kamaruddin usai sidang terbuka.
Apresiasi dari Rekan Sejawat
Capaian tersebut turut mendapat apresiasi dari kolega sesama dosen Prodi Ilmu Komunikasi Unimal. Jamiati KN menyebut keberhasilan Bapak Kamaruddin sebagai inspirasi besar bagi akademisi dan mahasiswa.
“Keberhasilan Pak Kamaruddin menunjukkan bahwa akademisi Unimal mampu melahirkan gagasan yang relevan dengan realitas masyarakat. Model komunikasi damai yang ia rumuskan sangat penting, apalagi bagi Aceh yang punya sejarah konflik panjang.
Menjadi contoh bagi kita semua, khususnya mahasiswa dan dosen muda, untuk terus mengaitkan ilmu dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Jamiati.
Dengan gelar doktor yang baru diraihnya, Kamaruddin Hasan diharapkan dapat terus mengembangkan riset dan gagasan komunikasi damai, sekaligus membawa nama Universitas Malikussaleh semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional.
Capaian ini menjadi bukti bahwa perguruan tinggi daerah mampu melahirkan karya akademik yang bernilai strategis bagi masyarakat dan bangsa.(*)
Unimal Serahkan Green House dan Solar Panel di Bener Meriah |
![]() |
---|
Dari Dedaunan Jadi Harapan: UMKM Ecoprint Binaan BI Lhokseumawe Bersinar di FESyar Sumatera 2025 |
![]() |
---|
Puluhan Peserta Ikut Diklat Creative Muda XI |
![]() |
---|
Lagi, Unimal Tambah Prodi Magister dengan Akreditasi Unggul |
![]() |
---|
Penerimaan PPPK di Lhokseumawe, 70 Peserta yang Tidak Memenuhi Syarat Administrasi Lakukan Sanggah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.