100 Tahun Hasan Tiro
100 Tahun Hasan Tiro, Bukan Perang, Ternyata Ini Poin Penting yang Paling Diperjuangkannya
Pendiri Museum Tengku Hasan Muhammad di Tiro sekaligus penerjemah buku
Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/sara masroni
Pendiri Museum Tengku Hasan Muhammad di Tiro sekaligus penerjemah buku The Price of Freedom, Haekal Afifa (kanan) bersama Akademisi sekaligus Aktivis HAM, Dr Wiratmadinata saat bedah buku di Aula Museum Teater UIN Ar-Raniry, Kamis (25/9/2025).
Diketahui buku "The Price of Freedom: Catatan yang Belum Selesai" ditulis oleh Tengku Hasan M di Tiro, cetakan pertamanya edisi bahasa Inggris diterbitkan di Swedia pada 1982. Edisi terjemahan bahasa Indonesia terbit di Banda Aceh pada 2025 oleh Haekal Afifa.
Kegiatan bedah buku ini juga dihadiri puluhan peserta, termasuk mantan Rektor IAIN Ar-Raniry, Prof Yusny Saby dan dibuka oleh Ketua DEMA FSH UIN Ar-Raniry, Razif Alfarisyi.(*)
Caption foto:
SERAMBINEWS.COM/SARA MASRONI
Pendiri Museum Tengku Hasan Muhammad di Tiro sekaligus penerjemah buku The Price of Freedom, Haekal Afifa (kanan) bersama Akademisi sekaligus Aktivis HAM, Dr Wiratmadinata saat bedah buku di Aula Museum Teater UIN Ar-Raniry, Kamis (25/9/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.