Berita Aceh Jaya

Kembangkan Calang, DLH Aceh Jaya Susun Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Kegiatan tersebut digelar melalui forum group discussion (FGD) di Aula Dinas Kesehatan Aceh Jaya, Kamis (25/9/2025). 

Penulis: Riski Bintang | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/HO
FGD - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Jaya mulai menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Calang sebagai langkah strategis dalam pengembangan kota. Kegiatan tersebut digelar melalui forum group discussion (FGD) di Aula Dinas Kesehatan Aceh Jaya, Kamis (25/9/2025).  

Kegiatan tersebut digelar melalui forum group discussion (FGD) di Aula Dinas Kesehatan Aceh Jaya, Kamis (25/9/2025). 

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya 

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Jaya mulai menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Calang sebagai langkah strategis dalam pengembangan kota.

Kegiatan tersebut digelar melalui forum group discussion (FGD) di Aula Dinas Kesehatan Aceh Jaya, Kamis (25/9/2025). 

Sejumlah pemangku kepentingan hadir dalam forum tersebut, termasuk perangkat daerah, perwakilan instansi vertikal, hingga unsur masyarakat.

Bupati Aceh Jaya, Safwandi, dalam arahannya menekankan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan wilayah dan pelestarian lingkungan.

“KLHS adalah dokumen vital dalam menata Kota Calang agar tetap berwawasan lingkungan.

Kami berharap penyusunan ini bisa rampung tahun ini sehingga RDTR Calang segera mendapat validasi dari kementerian terkait,” tegasnya.

Baca juga: Basmi Rokok Ilegal, Satpol PP/WH Aceh Jaya Sosialisasi ke Sejumlah Lokasi

Sementara itu, Plt Kepala DLH Aceh Jaya, Syafrizal, menyebut penyusunan KLHS RDTR ini bertujuan memastikan arah pembangunan Kota Calang selaras dengan prinsip berkelanjutan.

“KLHS RDTR menjadi instrumen penting agar tata ruang Calang tidak hanya fokus pada pembangunan wilayah, tetapi juga mempertimbangkan daya dukung lingkungan,” ujarnya.

FGD ini, kata Syafrizal, juga menjadi wadah untuk menyerap masukan dari berbagai pihak sehingga dokumen yang dihasilkan dapat komprehensif serta layak dijadikan acuan pembangunan kota ke depan.

Selain Bupati, FGD turut dihadiri Plt Sekda, para asisten daerah, kepala SKPK, serta stakeholder lainnya yang terlibat dalam proses perencanaan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved