Cicil Emas Untuk Investasi Jadi Pilihan Anak Muda di Banda Aceh

“Dulu kita bisa menabung uang selama dua bulan cukup untuk beli emas satu mayam. Kalau sekarang susah, harus tiga hingga empat bulan nabungnya” kata Ulfa kepada Serambinews.com.

Baca juga: Harga Emas di Aceh Timur Kembali Naik, Kini Sentuh Rp 6,6 Juta Per mayam

Meski harga terus merangkak naik, emas bagi Ulfa menjadi salah satu investasi yang menjanjikan dalam jangka panjang.

 Jika dulunya ia mampu membeli emas satu mayam per dua bulan, kini jumlahnya cenderung menurun.

“Kalau sekarang kami belinya per gram saja seperti antam. Karena dari pada uang kita simpan di rekening, lebih baik langsung kita beli emas,” ujarnya.

Ditengah harga yang kini terus melambung tinggi, Ulfa dan suami juga mulai berinisiatif untuk membeli emas dengan skema cicilan di Pegadaian Syariah.

Harga yang flat tiap bulannya membuat dirinya kini memilih mencicil emas.

Pasalnya bagi Ulfa, emas dapat dijadikan pegangan dalam investasi jangka panjang dan kebutuhan tabungan mendesak.

Ia kini dimudahkan dengan adanya layanan digital milik Pegadaian.

Di sana dia dapat dengan cepat mendapat menyelesaikan transaksi emas secara realtime tanpa harus datang langsung ke outlet pegadaian terdekat.

“Sekarang semakin mudah dengan adanya layanan digital. Kita bisa lebih mudah menyelesaikan transaksi dengan mudah. Karena emas ini menjadi pilihan nomor satu untuk investasi,” tutupnya.

Hal serupa juga dikatakan Agus Ramadhan (27).

Ia melakukan pembelian emas dengan sistem cicil sejak setahun terakhir.

Agus yang bekerja di industri media itu, baru saja menyelesaikan seluruh tagihan emasnya pada 1 September 2025 kemarin.

“Baru selesai awal bulan kemarin. Saya ambil lima gram dengan jangka waktu satu tahun,” kata Agus.

Alasannya memilih mencicil emas tak lain lantaran harga jual yang terus berfluktuasi.