Berita Aceh Barat

Aceh Barat Jajaki Kerja Sama Pariwisata dengan Terengganu, Siapkan Penandatanganan MoU

Dalam pertemuan selama 30 menit tersebut, kedua pihak membahas berbagai peluang kerja sama untuk memajukan sektor pariwisata. 

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
FOR SERAMBINEWS.COM
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melakukan penjajakan kerja sama di bidang pariwisata dengan Jabatan Pelancongan Negeri Terengganu, Malaysia.  

Aceh Barat Jajaki Kerja Sama Pariwisata dengan Terengganu, Siapkan Penandatanganan MoU

SERAMBINEWS.COM, TERENGGANU – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melakukan penjajakan kerja sama di bidang pariwisata dengan Jabatan Pelancongan Negeri Terengganu, Malaysia

Pertemuan berlangsung di aula Kantor Jabatan Pelancongan Negeri Terengganu, Senin (30/9/2025).

Penjajakan kerja sama itu dipimpin Kepala Disparpora Aceh Barat, Said Azmi, mewakili Bupati Tarmizi SP MM.

Dalam pertemuan selama 30 menit tersebut, kedua pihak membahas berbagai peluang kerja sama untuk memajukan sektor pariwisata. 

Said Azmi menyampaikan salam dari Bupati Aceh Barat kepada Pengarah Jabatan Pelancongan Terengganu, Hilman bin Hajijan, serta jajaran pejabat yang hadir.

“Pasca gempa dan tsunami, banyak destinasi wisata di Aceh Barat mengalami kerusakan. Namun pemerintah daerah terus berupaya membangun kembali kawasan tersebut agar bisa menjadi daya tarik wisatawan,” kata Said Azmi.

Baca juga: Menyelami Keindahan Arsitektur dan Spiritual di Masjid Kristal Kuala Terengganu Malaysia

Kesepakatan awal ini akan ditindaklanjuti dengan lawatan resmi Bupati Aceh Barat ke Terengganu guna melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sesuai kesepakatan bersama yang saling menguntungkan.

Pengarah Jabatan Pelancongan Terengganu, Hilman bin Hajijan, menekankan bahwa pembangunan sektor pariwisata memerlukan dukungan lokasi strategis, budaya Melayu berlandaskan nilai Islam, keramahan masyarakat, penyediaan pemandu wisata, makanan halal, kemampuan bahasa asing, serta kuliner khas.

“Di Terengganu, jumlah kunjungan wisatawan mencapai tujuh juta orang per tahun. Selain itu, produk unggulan seperti batik, songket, serta layanan money changer turut menjadi daya tarik,” ujarnya. 

Ia menambahkan, prinsip utama dalam pengembangan wisata adalah “permudahkan segala urusan orang”.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Ketua Asosiasi Homestay Lhok Keutapang Terengganu Abah Azmi selaku juru hubung, praktisi pendidikan UTU Aceh Barat Aduwina Pakeh, Ketua Task Force Ekowisata Nipah Aceh Barat Suandi, serta sejumlah pejabat terkait.

Sebagai simbol persahabatan, Kepala Disparpora Aceh Barat menyerahkan plakat kenang-kenangan kepada mitranya dari Terengganu.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS 

Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved