Listrik Padam di Aceh

Listrik Aceh Pulih 100 Persen, PLN: Pemulihan Tuntas pada Pukul 00.07 WIB

PLN terus melakukan evaluasi menyeluruh guna memperkuat keandalan sistem kelistrikan, sehingga masyarakat dapat menikmati pasokan listrik yang andal.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
SERAMBINEWS.COM/YENI HARDIKA
Kantor PLN UID Aceh 

“Matinya printer juga membuat penerbitan dokumen legal menjadi mustahil, sementara kerusakan AC dan lift sangat menurunkan standar kelayakan dan aksesibilitas gedung,” jelas Aqsha.

Atas kondisi ini, DPMPTSP Aceh menyampaikan permohonan maaf kepada para pelaku usaha. 

“Kondisi ini memaksa kami menghentikan layanan demi mencegah risiko kerusakan lebih lanjut. Kami memohon kesabaran dan pengertian dari semua pihak," ujarnya.

Kepala DPMPTSP Aceh, Rahmadhani, M Bus, telah menginstruksikan pembentukan tim khusus untuk menangani krisis ini. 

Tim tersebut akan melakukan asesmen menyeluruh dan memulai proses pengadaan darurat guna mengganti perangkat yang rusak total.

“Untuk sementara waktu, masyarakat dan pelaku usaha diimbau untuk tidak datang langsung ke kantor pelayanan DPMPTSP Aceh.

 Informasi terkini mengenai perkembangan situasi akan disampaikan secara berkala melalui situs web dan media sosial resmi instansi tersebut,” pungkas Aqsha.

Alat elektronik di SMA Labschool USK rusak 

Di  SMA Labschool Unsyiah, sejumlah alat elektronik juga rusak. Kepala SMA Labschool Universitas Syiah Kuala (USK), Hendra Darmawan, mengatakan, kondisi ini mempengaruhi kegiatan belajar-mengajar.

“Berdasarkan hasil dari Tim Sapras (Sarana dan Prasarana) data, yang mengalami kerusakan pada sekolah kami, yaitu lima unit pendingin ruangan atau AC, proyektor, empat adaptor PC komputer, akses point, absen elektronik (finger print), saklar otomatis, dan pengisi daya telepon genggam dan TV,” sebutnya.

Minta PLN beri kompensasi 

Rombongan Komisi III DPRA melakukan inspeksi ke kantor Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) PLN Aceh di Merduati, Banda Aceh, Rabu (1/10/2025). 

Kunjungan tersebut bertujuan meminta pertanggungjawaban atas gangguan listrik yang telah meresahkan masyarakat.

Ketua Komisi III DPRA, Aisyah Ismail, yang akrab disapa Kak Iin, menegaskan bahwa PLN harus segera memperbaiki layanan agar masyarakat tidak terus dirugikan. 

“Banyak masyarakat menghubungi kami, ada yang AC rusak, usaha kecil terhenti, bahkan bank tidak bisa beroperasi. Kami minta kompensasi kepada PLN dan hasil investigasinya dipublikasikan ke publik,” tegas Kak Iin.

Politikus Partai Aceh itu juga mendesak agar PLN menyiapkan solusi cadangan jika gangguan serupa terjadi lagi, serta mendorong agar Aceh tidak lagi bergantung pada pasokan listrik dari Sumatera Utara.

“Dan harus ada solusi ke depan agar Aceh tidak perlu lagi ketergantungan listrik ke Sumut, karena pasokan kita surplus,” ujarnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved