Berita Bireuen
Fakta Mencengangkan dari Penemuan Mortir di Kuala Raja, Ternyata Sudah Ditemukan Sejak 2023
Keuchik Hendra mengungkapkan, bahwa benda tersebut sebenarnya merupakan temuan lama yang sudah ditemukan sejak tahun 2023.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Penemuan benda berkarat di pinggir sungai yang diduga mortir oleh seorang nelayan, warga Kuala Raja, Bireuen pada Minggu (5/10/2025) pagi, mengungkapkan fakta mencengangkan.
Bagaimana tidak, ternyata mortir diduga peninggalan bekas konflik tersebut sudah ditemukan sejak tahun 2023 lalu.
Ironisnya, meski sudah ditemukan sejak 2 tahun lalu, bahan peledak tersebut belum juga diamankan.
Fakta ini terungkap dari pernyataan Keuchik Kuala Raja, Hendra Cipta saat dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (5/10/2025).
Keuchik Hendra mengungkapkan, bahwa benda tersebut sebenarnya merupakan temuan lama yang sudah ditemukan sejak tahun 2023.
Namun, terang dia, hingga kini belum ada tindakan pengambilan atau penanganan temuan benda berbahaya tersebut dari pihak berwenang.
Baca juga: Nelayan Bireuen Temukan Mortir Berkarat di Pinggir Sungai, Diduga Peninggalan Masa Konflik
“Itu memang temuan lama, belum diamankan secara resmi. Kami akan segera koordinasi agar benda tersebut tidak membahayakan warga,” ujar Hendra.
Kronologis Penemuan Mortir
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah benda mencurigakan yang diduga sebagai mortir peninggalan masa konflik ditemukan oleh seorang nelayan di Desa Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Minggu (5/10/2025) pagi.
Penemuan ini sontak mengundang perhatian warga sekitar.
Pasalnya, lokasi penemuan mortir tersebut berada dekat dermaga dan kawasan wisata Pantai Kuala Raja yang sedang dalam proses pembangunan.
Abdussalam (32), nelayan setempat, menemukan benda tersebut, sekitar pukul 09.00 WIB saat baru kembali dari melaut.
Baca juga: Geger! Warga Lhoong- Aceh Besar Temukan Mortir Bom Peninggalan Belanda
Kronologisnya, ketika berjalan menuju daratan sekitar 100 meter ke arah barat dermaga, ia melihat sebuah benda menyerupai besi di pinggir sungai, tepat di dekat lokasi proyek penimbunan tanah.
Bentuknya mencurigakan, dengan panjang sekitar 20 cm, dan diameter sedikit lebih besar dari botol air mineral ukuran sedang.
Ujungnya berbentuk menyerupai jantung pisang, ciri khas mortir.
Puluhan Murid SD dan MI di Kutablang Ikuti Lomba HUT Bireuen di Ekoduwisata Paya Nie |
![]() |
---|
Nelayan Bireuen Temukan Mortir Berkarat di Pinggir Sungai, Diduga Peninggalan Masa Konflik |
![]() |
---|
Meriahkan HUT Ke-26 Bireuen, Puluhan Murid di Kutablang Ikuti Lomba & Edukasi Lingkungan di Paya Nie |
![]() |
---|
Proyek KNMP di Bireuen Dimulai, Anggaran Rp 14 M, Misi Ubah Tempat Kumuh Jadi Pusat Maritim |
![]() |
---|
30 Lulusan PPG Umuslim Bireuen Dikukuhkan, Ini Pesan Rektor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.