Berita Lhokseumawe

Dosen UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe jadi Penceramah Maulid di Kompleks Firya Lientas

harta yang kita sisihkan ini akan menjadi saksi kebaikan di hadapan Allah SWT, karena telah dipergunakan untuk memperingati kelahiran Nabi

Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HO
Warga Kompleks Firya Lientas Desa Alue Awe Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe foto bersama dengan penceramah dan aparat desa seusai acara maulid di kompleks tersebut 

“Seseorang akan dibangkitkan di akhirat bersama dengan orang-orang yang dicintainya. Kalau kita cinta kepada Nabi, insyaAllah kita akan dibangkitkan bersama baginda Nabi Muhammad SAW,” ujar Tgk Ismuhar, Dosen Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.

Ia juga menjelaskan, peringatan Maulid Nabi memiliki lima hal utama sebagaimana dijelaskan dalam kitab karya Imam As-Suyuthi, yaitu membaca Al-Qur’an, bershalawat kepada Nabi, mendengarkan ceramah agama, serta mempererat silaturahmi dan bersedekah makanan atau kenduri.

Lebih jauh, Tgk. Ismuhar menekankan bahwa peringatan Maulid bukan hanya ritual tahunan, melainkan momentum untuk menanamkan akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

“Nilai kejujuran, amanah, sabar, rendah hati, saling menghargai, dan penuh kasih sayang harus menjadi pondasi hidup, apalagi dalam kehidupan bermasyarakat di kompleks. Dengan itu, lingkungan kita akan penuh keberkahan, ketentraman, dan kasih sayang,” jelasnya.

Acara ditutup dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan makan bersama seluruh warga, yatim dan undangan aparat desa Alue Awe.(*)

Baca juga: Laka Maut di Lhoong Aceh Besar, Scoopy kontra Brio, Satu Meninggal dan Satu Kritis

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved