Banda Aceh

Lewat Latihan Kader, Fatayat NU Aceh Perkuat Kepemimpinan Perempuan

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kader Fatayat NU harus menjadi garda terdepan dalam membangun masyarakat yang berkeadilan...

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
LATIHAN KADER - Kegiatan Latihan Kader Lanjutan (LKL) Fatayat NU se-Aceh yang digelar pada 2–3 Oktober 2025 di Aceh Besar. 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Aceh terus memperkuat peran perempuan di tengah masyarakat. Melalui kegiatan Latihan Kader Lanjutan (LKL) Fatayat NU se-Aceh yang digelar pada 2–3 Oktober 2025 di Aceh Besar, organisasi perempuan muda NU ini mengajak para kader untuk tampil sebagai pemimpin perubahan sosial dan pelopor gerakan lingkungan berkelanjutan.

Kegiatan yang mengusung tema “Menguat Bersama, Maju Bersama untuk Perempuan Indonesia dan Peradaban Dunia Menuju Indonesia Digdaya” ini diikuti oleh perwakilan kader Fatayat NU dari seluruh kabupaten/kota di Aceh.  

Selama dua hari, peserta dibekali beragam materi strategis oleh fasilitator dari Pimpinan Pusat Fatayat NU.

Ketua PW Fatayat NU Aceh, Dr Hj Ida Friatna, menjelaskan bahwa LKL merupakan bagian penting dari sistem kaderisasi formal Fatayat NU yang berorientasi pada penguatan kapasitas dan kepemimpinan perempuan.

“LKL Fatayat NU bukan sekadar pelatihan, tetapi ruang belajar untuk meningkatkan kualitas kader dalam memahami nilai kebangsaan, keislaman Ahlussunnah wal Jamaah, dan keorganisasian Fatayat NU. Dengan ini, Kami ingin melahirkan perempuan-perempuan yang tangguh, kritis, dan memiliki kepedulian sosial tinggi,” ujar Ida, Sabtu (4/10/2025).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kader Fatayat NU harus menjadi garda terdepan dalam membangun masyarakat yang berkeadilan dan berkeadaban. “Perempuan Fatayat harus hadir di ruang-ruang strategis mulai dari isu pendidikan, kesehatan ibu dan anak, kemandirian ekonomi, hingga kepedulian terhadap lingkungan dan pengelolaan sampah,” ujarnya.

Baca juga: Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU Aceh Soal Blang Padang: Amanah Syariat Islam, Dengar Suara Rakyat

Itu sebab, salah satu fokus PW Fatayat NU Aceh dalam kegiatan ini adalah peduli isu lingkungan, ia menilai bahwa isu lingkungan dan pengelolaan sampah kini menjadi persoalan nyata yang memerlukan kepemimpinan perempuan yang kuat, kolaboratif, dan berpandangan maslahat. 

“Kita ingin kader Fatayat NU menjadi motor perubahan yang mampu menggerakkan masyarakat menjaga bumi, mengelola sampah dengan bijak, dan menanamkan kesadaran bahwa peduli lingkungan adalah bagian dari ibadah,” ungkap Ida Friatna.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved