Banda Aceh
600 Siswa Yayasan Pendidikan Hafizh Cendekia Ikut Outing Class di Banda Aceh-Aceh Besar
“Kami ingin anak-anak tidak hanya cerdas dalam teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman nyata yang bisa memperluas wawasan...
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Yayasan Pendidikan Hafizh Cendekia menggelar Outing Class serentak yang diikuti oleh 600 siswa dari berbagai jenjang, mulai dari MI Hafizh Cendekia, MTs Ahlul Qur’an, hingga SMA Islam Cendekia. Kegiatan pembelajaran luar kelas ini dilaksanakan secara bersamaan di tiga lokasi berbeda kawasan Banda Aceh-Aceh Besar, dengan melibatkan 14 unit bus sebagai transportasi utama, Kamis (2/10/2025)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar langsung di luar kelas, memperkuat nilai-nilai keagamaan, serta menambah wawasan siswa melalui kunjungan ke lokasi-lokasi bersejarah dan lembaga pendidikan publik.
Kepala MI Hafizh Cendekia, Asraryah SPdI menyampaikan bahwa kegiatan outing class ini merupakan salah satu upaya sekolah untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan, nilai keagamaan, serta pengalaman lapangan ke dalam pembelajaran siswa.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya cerdas dalam teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman nyata yang bisa memperluas wawasan, memperkuat iman, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya serta sejarah Islam di Aceh,” ungkap Asraryah.
Rombongan siswa kelas 1 dan 2 MI Hafizh Cendekia mengawali kegiatan dengan berzikir dan berdoa bersama di Masjid Raya Baiturrahman, ikon bersejarah dan religius di Banda Aceh. Suasana khidmat terasa saat para siswa duduk tertib mendengarkan lantunan doa dan nasihat yang disampaikan guru pendamping.
Setelah itu, anak-anak diajak menaiki Bus Trans Kutaraja untuk berkeliling Kota Banda Aceh. Kegiatan ini tidak hanya memberi pengalaman menyenangkan, tetapi juga mengajarkan siswa tentang transportasi publik yang nyaman dan ramah lingkungan.
Sementara itu, siswa kelas 3, 4, dan 5 MI Hafizh Cendekia berkunjung ke Stasiun TVRI Aceh. Mereka disambut oleh tim redaksi dan dipandu berkeliling ke berbagai ruangan penting, mulai dari studio siaran, ruang master control, hingga ruang redaksi berita.
Siswa juga diperkenankan melihat langsung proses siaran berita yang sedang berlangsung, bahkan beberapa siswa berkesempatan mencoba menjadi pembawa berita di depan kamera. Antusiasme terlihat jelas dari wajah-wajah mereka, terutama ketika menyaksikan bagaimana sebuah tayangan televisi diproduksi secara profesional.
Baca juga: MTsN 1 Model Banda Aceh Kembali Raih Juara Umum Riab Fair Keempat Kali Berturut
Untuk tingkat akhir, outing class difokuskan pada Rihlah Tarbiyah dengan mengunjungi dua masjid bersejarah di Aceh Besar. Setibanya di Masjid Tuha Indrapuri, para siswa terlebih dahulu melaksanakan shalat dhuha berjamaah sebagai penguatan spiritual, lalu melanjutkan perjalanan ke Masjid Teungku Chik di Fakinah yang dikenal sebagai pusat dakwah dan pengajaran Islam klasik.
Di kedua masjid tersebut, siswa mendapat penjelasan mengenai sejarah perkembangan Islam di Aceh, peran ulama dalam membina masyarakat, serta nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan hingga kini. Mereka tampak antusias mendengarkan kisah sejarah sekaligus mengamati langsung arsitektur masjid yang penuh makna.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.