Berita Aceh Selatan

BPBD Aceh Selatan Gelar Diklat In House Training

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial para peserta dalam penanggulangan bencana,

Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/HO    
DIKLAT - BPBD Kabupaten Aceh Selatan menggelar kegiatan Diklat In House Training bagi jajaran pegawai dan P3K Paruh Waktu bidang pemadam Kebaran pada BPBD Aceh Selatan bertempat di Desa Air Dinging Kecamatan Samadua, Selas (7/10/2025). 

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial para peserta dalam penanggulangan bencana, 

Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan 

‎SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN ‎– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan menggelar kegiatan Diklat In House Training bagi jajaran pegawai dan P3K Paruh Waktu bidang pemadam Kebaran pada BPBD Aceh Selatan bertempat di Desa Air Dinging Kecamatan Samadua, Selas (7/10/2025).

‎‎Kegiatan pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Aceh Selatan, di wakili Asisten III Sekdakab Aceh Selatan Diva Samudra Putra, SE.,MM serta dihadiri langsung oleh Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Kementerian Dalam Negeri yang diwakili oleh Greis Meirandha, S.E., MM beserta Staf, Kalaksa BPBD Aceh Selatan H. Zainal A, SE, M.Si serta jajaran Danpos Damkar Kabupaten Aceh Selatan.

‎‎Kalaksa BPBD Aceh Selatan H. Zianal A, SE, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 41 peserta personel Damkar di Seluruh Pos Aceh Selatan.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial para peserta dalam penanggulangan bencana, mulai dari tahap kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi,”ujar Kalaksa.

Lebih lanjut, kata Zainal, kegiatan pelatihan ini akan berlangsung selama tujuh hari dengan menghadirkan narasumber dari Kemendagri dan BNPB yang berpengalaman di bidang kebencanaan.

“Kami berharap setelah pelatihan ini, peserta dapat menjadi pelopor kesiapsiagaan di lingkungan masing-masing serta mampu memberikan edukasi kebencanaan kepada masyarakat,”sebut Zainal.

‎‎Dalam sambutan Bupati Aceh Selatan yang dibacakan Asisten III menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang kerap terjadi di wilayah Aceh Selatan.

‎‎“Pelatihan ini sangat strategis dalam memperkuat kesiapsiagaan dan kemampuan personel BPBD di lapangan. 

Kita ingin aparatur kita semakin tanggap, profesional, dan terlatih dalam menghadapi situasi darurat kebencanaan,” ujarnya.

‎‎"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara ini, mulai dari BPPD Aceh Selatan, para instruktur dan narasumber, hingga seluruh peserta yang telah berkomitmen untuk mengikuti pelatihan ini. 

Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan tim pemadam kebakaran, agar dapat melaksanakan tugasnya dengan optimal dan efisien," ucap Diva Samudra.

‎Lebih lanjut, kata Asisten III, Aceh Selatan dengan kekayaan alam yang dimiliki, tentunya memiliki potensi risiko kebakaran yang perlu diantisipasi bersama. 

Selain itu, keberadaan sektor industri, perumahan, dan kawasan perkotaan yang berkembang juga turut meningkatkan pentingnya pelatihan semacam ini. 

Tidak hanya untuk mengurangi risiko kebakaran, tetapi juga untuk memastikan bahwa BPBD Aceh Selatan memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan siap sedia kapan saja dibutuhkan.

‎‎Selama tujuh hari ke depan, para peserta akan memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan terkait teknik pemadaman api yang efektif, pengendalian kebakaran di berbagai jenis media, serta langkah-langkah penyelamatan yang tepat. 

“Saya berharap setiap peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan mengasah kemampuan yang sangat vital dalam menjaga keselamatan masyarakat,"tuturnya.

‎‎Dalam hal ini juga, Pemerintah Aceh Selatan telah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan Trantibunlimnas (transpormasi, Keamanan dan ketertiban Umum, serta Pelayanan Kebakaran dan Penyelamatan) dengan langkah-langkah yang nyata. 

Salah satunya adalah dengan penambahan 1 unit pos pemadam kebakaran yang berlokasi di Labuhanhaji Timur pada tahun 2025 ini. 

Apresiasi

‎‎Sementara, Greis Meirandha, S.E., MM selaku jajaran Kementerian Dalam Negeri ‎mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi tingg kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang telah menginisiasi dan mengalokasikan anggaran dalam rangka penyelenggaraan Inhouse Training Diklat Kualifikasi Pemadam I bagi aparatur ‎damkar dan penyelamatan Kabupaten Aceh Selatan.

‎‎"Pelaksanaan kegiatan ini kami jadikan contoh untuk dapat juga diikuti oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota ‎lainnya dalam mendukung percepatan pembentukan profesionalitas aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan sebagai salah satu mutu layanan yang harus dicapai dalam mendukung Standar Pelayanan Minimal Sub urusan kebakaran di daerah sebagaimana tertuang dalam Permendagri nomor 114 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota,"ucapnya.

‎‎‎Sebagaimana diketahui bersama bahwa untuk dapat ‎memberikan pelayanan yang profesional kepada seluruh ‎pihak, setiap daerah baik kabupaten/kota melalui Dinas 

Pemadam Kebakaran sudah tidak bisa lagi menerapkan ‎pelayanan minimal, tetapi harus memberikan pelayanan ‎secara optimal untuk memberikan rasa aman dari bahaya kebakaran dan pemberian respon cepat kondisi darurat ‎kepada seluruh masyarakat.

‎Tugas berat pemadam kebakaran dan penyelamatan ‎inilah yang harus didukung penuh oleh seluruh jajaran pemerintah daerah untuk memastikan seluruh tugas dan tanggung jawab sebagai penyelenggara urusan wajib pelayanan dasar dapat dilaksanakan secara baik. 

Banyak ‎aspek yang perlu diperhatikan mulai dari bentuk kelembagaan, ketersediaan aparatur dan sarana prasarana, hingga bagaimana proses perencanaan dan penganggaran dapat mendukung seluruh kegiatan.

Disisi lain juga, sejak diberlakukannya penataan tenaga non ASN dan pengadaan PPPK, Kemendagri terus berupaya untuk melakukan langkah-langkah strategis dengan terus mendorong pemerintah daerah, melalui Dinas Pemadam Kebakaran untuk mengusulkan formasi Jabatan Fungsional Pemadam Kebakaran dan Jabatan Fungsional Analis Kebakaran sesuai dengan mekanisme yang berlaku untukdapat diisi melalui jalur seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Saya juga ingin menyampaikan pesan kepada seluruh peserta Diklat untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya guna meningkatkan skill, knowledge, attitude, dan profesionalitas sebagai aparatur damkar dan penyelamatan,” kata Greis.

Lebih lanjut, faktor kelulusan tidak hanya bergantung pada penilaian instruktur terhadap seluruh proses diklat, tetapi juga sikap dan perilaku masing-masing aparatur dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

Oleh karena itu, ia berharap seluruh peserta harus mempunyai komitmen tinggi untuk mengikuti seluruh proses kegiatan baik dalam bentuk materi di dalam kelas maupun praktik di lapangan. 

“Pengembangan diri bukan hanya selama pelaksanaan kegiatan, namun juga setelah kegiatan selesai. 

Kami berharap seluruh peserta seterusnya dapat mengembangkan diri dan mendapat dukungan dari pimpinan di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan," pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved