Aceh Utara
Telur hingga Susu Khusus Gizi Buruk Disalurkan ke Balita di Aceh Utara
Penerimanya adalah anak yang memiliki gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi...
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Susu Tera 100 dan telur dibagikan kepada warga yang memiliki anak di bawah usia lima tahun (balita) di Aceh Utara. Penerimanya adalah anak yang memiliki gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang atau biasa disebut stunting.
“Banyak warga yang merasa sangat terbantu ketika diberikan susu tersebut. Ada anak stunting yang semula kurus sekali, berat badannya lambat laun naik,” ujar Penanggung Jawab Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Aceh Utara, Susi Marlina.
Pembagian susu dan telur itu merupakan program dari Mubadala Energy, dalam upaya mengentaskan persoalan stunting di Aceh.
Susu Tera 100 atau susu F100 adalah makanan formula khusus untuk anak gizi buruk atau stunting yang dirancang untuk menyediakan nutrisi seimbang. Idealnya digunakan dalam tahap transisi untuk mempersiapkan anak menerima energi dan cairan yang lebih besar.
“Petugas kami akan menyalurkan bantuan seperti susu Tera 100, telur, dan vitamin-vitamin bagi anak-anak dan ibu hamil. Lalu para petugas gizi melakukan pemantauan setelah PMT diberikan,” jelas Susi.
Susi mengatakan, segala upaya yang dilakukan berbagai pihak–termasuk Mubadala Energy–untuk penanggulangan stunting akhirnya membuahkan hasil.
Pada Agustus 2025, angka stunting di Aceh Utara sebanyak 1.174 anak, menurun dari Januari 2025 yang masih di angka 1.507 anak dari total 41.156 balita di Aceh Utara.
“CSR dari perusahaan-perusahaan seperti Mubadala Energy ini bagus sekali. Sehingga, perbaikan demi perbaikan untuk stunting mulai terasa, stunting memang sudah turun dan sangat bagus. Tapi kami mengakui ini tidak gampang. Mengubah perilaku masyarakat itu sulit sekali,” jelasnya.
Baca juga: Mualem Bahas Blok Andaman dengan Pimpinan Mubadala Energy di Jakarta
Superintendent Social Partnership Mubadala Energy, Ruly Bernaputra, mengatakan penanggulangan stunting di Aceh, terutama Aceh Utara, diperlukan segera karena berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dikeluarkan pada 27 Desember 2021, Aceh menjadi provinsi ketiga tertinggi di Indonesia terkait angka anak-anak yang mengalami stunting.
Perusahaan pun mulai fokus untuk menanggulangi stunting di sekitar wilayah kerjanya tersebut, dan bantuan tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat Aceh.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.