Berita Jakarta

Mualem Bahas Blok Andaman dengan Pimpinan Mubadala Energy di Jakarta

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memastikan kelancaran proyek strategis nasional tersebut.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
Serambinews.com/HO
JAMUAN MAKAN MALAM - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf dan rombongan dijamu makan malam oleh pihak Mubadala Energy pada salah satu hotel di Jakarta, Kamis (2/10/2025) malam. 

Laporan Indra Wijaya | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Dalam upaya memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan sektor energi nasional, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, melakukan pertemuan khusus dengan jajaran pimpinan Mubadala Energy, operator utama Proyek Pengembangan Wilayah Kerja South Andaman.

Pertemuan berlangsung hangat di salah satu hotel di Jakarta, Kamis (2/10/2025) malam.

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memastikan kelancaran proyek strategis nasional tersebut.

Gubernur Aceh hadir bersama mantan Ketua DPRA periode 2019–2022, Dahlan Jamaluddin, serta sosiolog Aceh, Prof Humam Hamid.

Mereka disambut langsung oleh Presiden Direktur Mubadala Energy, Abdullah, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Eka Bhayu Setta, dan Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara, CW Wicaksono.

Baca juga: Prabowo–Mualem: Blok Andaman, Mubadala, dan Asa Aceh - Bagian 5

Suasana pertemuan berlangsung penuh keakraban, diiringi jamuan makan malam yang mempererat komunikasi antara kedua pihak.

Menurut sumber terpercaya Serambinews.com, pertemuan ini telah lama direncanakan oleh Mualem sebagai bentuk komitmen Aceh terhadap pengembangan sektor energi.

Meskipun proyek South Andaman berada di luar 12 mil perairan Aceh, Mualem menegaskan bahwa pemerintah provinsi tetap mendukung penuh pelaksanaannya.

“Ini bukan sekadar pertemuan formal, tapi bentuk nyata perhatian Gubernur terhadap proyek strategis nasional yang berdampak langsung pada Aceh,” ujar sumber Serambinews.com.

Mualem menyampaikan, bahwa jika terjadi kendala teknis atau administratif, pihaknya siap memberikan dukungan agar proyek berjalan sesuai rencana.

Baca juga: ORF Migas Blok Andaman Ditetapkan di Lhokseumawe, Walikota Sayuti: 80 Persen Harus Tenaga Lokal

Ia juga menekankan pentingnya percepatan tahapan engineering dan dukungan regulasi dari pemerintah pusat maupun daerah.

Potensi Energi dan Dampak Ekonomi

Proyek South Andaman dinilai sebagai langkah strategis dalam mengoptimalkan potensi gas alam di perairan Aceh.

Sejak penandatanganan kontrak bagi hasil pada 2019, dua lapangan gas utama telah ditemukan.

Yaitu Layaran dan Tangkulo, dengan estimasi sumber daya masing-masing sebesar 6 triliun dan 2 triliun kaki kubik.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved