Kerja Sama
PUPR Lhokseumawe Tekan Kerja Sama dengan Teknik Unimal, Ini Tujuan dan Manfaatnya
Penandatanganan MoA dilakukan oleh Dekan Fakultas Teknik, Dr Muhammad Daud, S.T., M.T., sedangkan IA ditandatangani oleh Ketua Jurusan Informatik
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
Setiap bidang memiliki isu strategis yang penting dan potensial untuk dikaji dalam kolaborasi riset bersama perguruan tinggi.
“Kami berharap ke depan penelitian seperti ini bisa meng-cover semua bidang di PUPR. Masing-masing bidang memiliki isu strategis yang dapat dikembangkan dengan pendekatan ilmiah untuk mendukung kebijakan berbasis data,” ujarnya.
Dia menjelaskan beberapa isu strategis utama di setiap bidang, di antaranya:
- Bidang Bina Marga: Perencanaan flyover Cunda untuk mengurai kemacetan dan mendukung mitigasi bencana transportasi.
- Bidang Sumber Daya Air: Pengelolaan daerah rawan genangan dan banjir di wilayah perkotaan.
- Bidang Permukiman: Penataan kawasan kumuh dan peningkatan kualitas rumah layak huni.
- Bidang Cipta Karya: Penataan kawasan kosong, pengembangan ring road, dan pengelolaan ruang publik.
- Bidang Tata Ruang : Perencanaan dan pembangunan zona strategis untuk mendukung arah pertumbuhan kota.
Pada kegiatan tersebut, tim dosen Fakultas Teknik Unimal memaparkan hasil penelitian berjudul “Analisis Pola Spasial Pemukiman dan Lahan Kosong Kota Lhokseumawe Menggunakan Mean Shift Clustering untuk Perencanaan Kota Berkelanjutan.”
Penelitian ini diketuai oleh Hafizh Al Kautsar Aidilof, S.T., M.Kom., dengan anggota tim Dr. Ars. Rinaldi Mirsa, S.T., M.T., IPM., IAI, Munirul Ula, S.T., M.Eng., Ph.D., dan Lidya Rosnita, S.T., M.Kom.
Dalam paparannya, Dr. Ars. Rinaldi Mirsa menjelaskan bahwa algoritma Mean Shift Clustering digunakan untuk mengidentifikasi pola spasial berdasarkan kepadatan bangunan dan karakteristik lahan di seluruh wilayah Kota Lhokseumawe.
Hasil analisis menunjukkan terbentuknya 58 klaster spasial, di mana kawasan Banda Sakti menjadi wilayah dengan kepadatan permukiman tertinggi, sementara area pinggiran kota masih didominasi oleh lahan kosong dan vegetasi.
“Pendekatan ini memungkinkan kita melihat dinamika ruang kota secara objektif dan berbasis data. Hasilnya dapat dijadikan acuan untuk evaluasi RDTR serta arah pengembangan kota yang lebih berkelanjutan,” paparnya.
Dia juga menyampaikan bahwa tahap selanjutnya adalah sinkronisasi hasil penelitian dengan dokumen RDTR dan peta zonasi (PZ) Dinas PUPR, serta pengembangan WebGIS interaktif agar hasil riset dapat diakses oleh publik dan pemangku kebijakan.
Langkah Lanjutan Kolaborasi
Dari hasil diskusi antara tim peneliti dan jajaran Dinas PUPR Lhokseumawe, disepakati sejumlah langkah strategis untuk kolaborasi berkelanjutan, di antaranya:
Distanpan Abdya dan Kodim Teken Kerja Sama Optimalisasi Lahan Rawa |
![]() |
---|
USK Perkuat Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi di Swiss dalam Bidang Kedokteran Hewan |
![]() |
---|
UIN Ar-Raniry dan Kementerian Kominfo Kerja Sama Bidang Digital hingga Pengabdian |
![]() |
---|
Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Kerja Sama dengan Yayasan Kartika Jaya Cabang XIV Iskandar Muda |
![]() |
---|
Pemko Lhokseumawe dan Pemkab Aceh Tengah Jalin Kerja Sama Antardaerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.