Info Abdya

Peduli Kesehatan Jiwa, Pemkab Abdya Terima Penghargaan dari Pemerintah Aceh

Asisten II Setdakab Abdya, Rahwadi, kepada Serambinews.com mengatakan, penghargaan tersebut diberikan Pemerintah Aceh atas keberhasilan Pem

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/HO
PENGHARGAAN - Asisten II Setdakab Aceh Barat Daya (Abdya) Rahwadi mewakili Bupati Safaruddin menerima penghargaan peduli kesehatan jiwa dari Pemerintah Provinsi Aceh pada acara peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) ke-33 di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Jumat (10/10/2025). 

Asisten II Setdakab Abdya, Rahwadi, mengatakan penghargaan tersebut diberikan Pemerintah Aceh atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Abdya melaksanakan pendataan pasien jiwa di desa-desa.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pemerintah Aceh Barat Daya (Abdya) menerima penghargaan peduli kesehatan jiwa dari Pemerintah Provinsi Aceh pada acara peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) ke-33. 

Acara ini berlangsung di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Jumat (10/10/2025).

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Sekda Aceh M. Nasir dan diterima oleh Asisten II Setdakab Abdya Rahwadi, mewakili Bupati Safaruddin.

Asisten II Setdakab Abdya, Rahwadi, kepada Serambinews.com mengatakan penghargaan tersebut diberikan Pemerintah Aceh atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Abdya melaksanakan pendataan pasien jiwa di desa-desa.

Selain itu, sebut Rahwadi, petugas kesehatan jiwa di Abdya juga melaksanakan home visit, yaitu kunjungan rumah pasien jiwa, pendampingan minum obat teratur dan edukasi kepada keluarga tentang perawatan pasien jiwa.

"Pemerintah Abdya melalui Dinkes juga melakukan kerja sama dengan lintas sektor terkait dan masyarakat dalam penanganan pasien jiwa. 

Termasuk kerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh dalam pelaksanaan lepas pasung di Kabupaten Abdya beberapa waktu lalu," kata Rahwadi.

Baca juga: Harga Emas di Abdya Turun, Segini Pasaran Per 10 Oktober 2025

Ia menyebutkan, per hari ini pasien jiwa di Kabupaten Abdya berjumlah 612 orang yang tersebar dalam sembilan kecamatan.

Dari jumlah tersebut, jelas Rahwadi, 401 orang masuk ke dalam kriteria mandiri, 169 kriteria bantuan, 39 orang kriteria ketergantungan, dan 3 orang kriteria pasung.

"Saat ini 7 orang dalam perawatan di RSJ Aceh," ucap Rahwadi.

Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Abdya dalam penanganan pasien jiwa, kata Rahwadi, pada, 17 Mei 2025 resmi diluncurkan Program Aceh Barat Daya Bebas Pasung yang di launching oleh Wakil Bupati Zaman Akli serta dihadiri oleh Direktur RSJ Aceh, dr. Hanif.

"Program tersebut merupakan langkah awal dalam upaya mengakhiri praktik pemasungan terhadap ODGJ yang selama ini masih terjadi di masyarakat," ungkap Rahwadi.

Tujuan utamanya, jelas Rahwadi, untuk membebaskan mereka secara fisik dan psikologis, sehingga mereka dapat meraih otonomi, aktualisasi diri, dan kesetaraan dalam masyarakat.

Baca juga: Tinjau Pembangunan Breakwater di Abdya, Irmawan Wujudkan Mimpi Warga Terhindar Banjir

Pada hari tersebut, ucap Rahwadi, ada dua ODGJ di Kecamatan Kuala Batee dibebaskan dari pasung yang langsung dibawa ke RSJ Banda Aceh untuk dilakukan pengobatan hingga sembuh.

"Kita mengajak semua pihak untuk sama-sama mengakhiri pasung dan mewujudkan Kabupaten Abdya yang beradab dan dan mari kita hormati hak asasi manusia," pungkas Rahwadi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved